Keracunan Makanan

Just survive dari keracunan makanan…!!!

Serius, baru kali ini aku merasakan ketakutan amat sangat karena keracunan makanan.

Berawal dr potongan ikan tuna yang di sale di giant. Tampangnya sih masih seger dan kata SPGnya masih layak banget. Eeh, gak taunya pas dimasak kok agak gatel d lidah. Aku masih pikir fine2 aja karena memang nggak pernah bermasalah sama alergi ikan. Tapi… Gak lama setelah itu aku merasa panas seluruh kepala. Ternyata mukaku merah semua sampai k dalam mata, trus tangan bengkak, badan juga. Yang paling mengerikan adalah bercak2 merah d kaki membuatku seperti sapi. Serem banget!!

Menambah panik karena nafasku sesak, badanku menggigil dan seperi mau pingsan.

Untungnya something inside me memberi petunjuk untuk browsing internet melalui HP tentang P3K keracunan makanan. Dari situ aku jd tahu kalau susu dapat menjadi salah satu penetral racun.

Langsung saja mas Aar lari beli susu segar. Setelah menghabiskan sekaleng bear brand dan setengah liter susu ultra, aku muntah2. Walau muntah tapi aku tetep berusaha minum susu lagi sebanyak yang aku bisa.

Sementara aku lihat mas Aar super panik dan sudah minta lek Gana siapin mobil untuk membawaku k UGD. Walau aku bener2 drop tapi aku masih berusaha bertahan nggak mau dibawa k UGD. Sesuatu di dalam diriku memberiku keyakinanan kalau I will survive.. Aku akan baik2 saja.

Dalam kondisi setengah sadar, aku merasa energi yang mas Aar transfer mulai ber-efek. Berangsur kerasnya detak jantungku yang tadinya membuatku sulit bernafas kembali normal, mas Aar juga bilang wajahku yang semula merah padam seperti kepiting rebus mulai kembali cerah. Aku semakin semangat ketika kemudian bengkak di tanganku mengempis dan bercak di kakiku memudar. Terima kasih Tuhan!!

Untungnya dari orang serumah cuman aku yang keracunan parah. Ada Yudhis yang juga sedikit menjadi drop tapi terus disuply susu segar. Sementara yang lainnya minum norit aja untuk menyerap racun yang mungkin ada dalam tubuh mereka.

Malam ini kondisiku membaik. Masih nggak percaya kalau tadi siang nyaris dibawa k UGD. Terima kasih Tuhan atas penjagaanMu. Pelajaran berharga bagiku untuk selalu menjaga pilihan makanan yang terbaik bagi keluargaku.

2 thoughts on “Keracunan Makanan”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.