Hal yang menantang dalam pelaksanaan homeschooling adalah sakit dan kesibukan. Keadaan seperti itu membuat rencana-rencana kegiatan dan belajar anak menjadi berantakan.
Tapi semua kehidupan pasti mengalami keadaan seperti itu kan? Bukan hanya keluarga homeschooling, keluarga yang anak-anaknya sekolah juga mengalami hal yang sama.
***
Bertumbangan karena sakit
Minggu lalu, hampir semua di rumah bertumbangan. Diawali dengan Yudhis yang panas dan pusing selama beberapa hari yang membuatnya tidur seharian. Kami kemudian membawa Yudhis ke dokter dan diduga thyphus.
Pulang mengantar Yudhis dari dokter, tiba-tiba Duta demam, panas dan rewel. Keesokan harinya, tubuhku juga ikut demam, kepala pusing, dan “tumbang”.
Satu belum sembuh, Tata akhirnya juga sakit. Selain panas tinggi, Tata bahkan sempat mimisan yang membuat kami agak khawatir. Hari-hari ini betul-betul “ujian kehidupan” yang harus kami jalani.
Dua kegiatan yang menguras energi
Sementara itu, Lala sedang sibuk dengan pekerjaan persiapan pameran “Apresiasi Kreativitas” yang diselenggarakan di Pekalongan. Dia bekerja hampir tanpa henti, mulai urusan desain hingga urusan koordinasi dan survey di Pekalongan.
Belum lagi urusan persiapan FESPER (Festival Pendidikan Rumah) 2015, kegiatan camping keluarga praktisi homeschooling dari berbagai kota di Indonesia. Karena kesibukan pameran di Pekalongan yang melibatkan kami sekeluarga, tugas-tugas kepanitian FESPER banyak diambil oleh teman-teman panitia lain. Bersyukur, banyak teman-teman praktisi homeschooling yang mau sukarela dan kerja keras mengurusi kemah bersama ini.
***
Mohon maaf jika respon kami lambat akhir-akhir ini.
Hari ini, Kamis 6 Agustus, kondisi sudah mulai stabil. Lala masih di luar kota sampai tanggal 9. Tapi kesehatan anak-anak mulai pulih, urusan pekerjaan mulai terurai.
Semoga satu-persatu masalah bisa terselesaikan. Kami bermohon perkenan dan pertolongan-Nya. Amin.
2 thoughts on “Jumpalitan saat sakit dan sibuk”
Semoga dilancarkanNya semua usaha kalian. Amin
Makasih Ratna 🙂