fbpx

Film Shaun the Sheep

Sejak melihat iklannya ketika nonton film Big Hero 5, anak2 sudah tidak sabar menanti film “Shaun the Sheep”. Ketika film itu akhirnya main di Indonesia, kami tak sabar menantinya main di bioskop dekat rumah. Tapi ternyata hari itu tak kunjung tiba.

Sampai akhirmya ketika lihat di web kalau filmnya satu persatu mulai turun dari beragam studio tapi juga tak kunjung masuk ke Studio XXI Cipinang Indah dekat rumah kami. Jadilah kami akhirnya “terpaksa” memutuskan Studio XXI Kota Kasablanka walau itu berarti nyaris 40% lebih mahal & lebih jauh dari rumah.

shaun-the-sheep

Seperti serial tv-nya, film Shaun The Sheep ini tanpa percakapan. Hanya “uu aa uu aa” dan ekspresi pemain diiringi musik.

Sepertinya justru karena tanpa percakapan aku melihat Duta – Ojie – Yanthi begitu larut dalam menikmati film. Tidak ada momen “menjelaskan” ini jagoannya sedang apa, kenapa tokoh itu begitu dan pertanyaan sejenis. Semuanya terjelaskan dengan sendirinya melalui gestur para pemain.

***

Kisah berawal dari rutinitas di peternakan yang membosankan & meletihkan. Shaun salah satu domba yang ada di peternakan itu terinspirasi dengan tulisan “berlibur” yang tertulis di bis desa yang melintas.

Mana sangka keinginan sederhana untuk mendapatkan satu hari libur membuat kekacauan besar yang akhirnya melibatkan seluruh domba yang ada di peternakan itu. 

Petualangan Shaun, Bitzer dan kawanan domba di kota besar demi untuk mengembalikan suasana peternakan kembali normal mengharukan, lucu dan menggemaskan. 

Ceritanya sederhana mudah diikuti anak kecil, tapi detil gambarnya bagus dan menarik. Tata suka momen ketika para domba bernyanyi, Duta suka saat ketika para domba berhasil menang dan kembali ke peternakan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.