Sulit rasanya bagiku untuk menuliskan posting ini karena kepedihan dan rasa amarah tak kunjung mampu kularutkan hingga malam ini. Membaca berita penyerangan (bukan bentrok) yang brutal dan kejam terhadap jemaat Ahmadiyah di situs KBR68H membuatku terpana dan kehilangan kata-kata. Aku benar-benar shocked.
Tapi melihat logika dan perilaku para penentang Ahmadiyah selama ini, aku percaya bahwa kebiadaban semacam ini sanggup mereka lakukan. Atas nama Tuhan dan pembelaan terhadap agama, mereka sanggup melakukan perbuatan yang menurutku justru menghancurkan kemuliaan Tuhan dan merusak nama Islam.
Menyedihkan memang. Tapi itulah kenyataan yang ada di hadapan kita. Dan itulah yang harus kita sikapi.
**
Kini sudah waktunya buat kita berhenti dari diam karena kini diam bukanlah kebijaksanaan. Diam berarti membiarkan para pelaku kekerasan merasa benar dengan tindakan kekerasan dan pembunuhan yang mereka lakukan. Padahal kita tak pernah menyetujui perilaku mereka.
Untuk hati nurani kita, untuk iman kita, untuk kemanusiaan kita, untuk masa depan negeri kita, untuk masa depan anak-anak kita, kita harus berani berkata: hentikan kekerasan itu! Enough is enough!
**
Pelangi dan Mentari
Kutahu kita memanglah berbeda
Adakah itu yang merisaukanmu
Kutahu kita memanglah tak sama
Adakah itu jadi penghalangmu
Lihatlah pelangi di langit biru
Adakah mereka tak indah walaupun berbeda
Lihatlah sang mentari bersinar terangi bumi
Sinarnya tuk semua tak ada yang dibedakannya
Kuingin diriku bagaikan pelangi dan mentari
Hiasi alam raya
Tebarkan cinta