Kita sangat kekurangan buku yang ditulis penulis Indonesia tentang parenting. Dan setiap buku yang terbit pantas kita sambut dengan sukacita. Apalagi ketika isinya mencerahkan dan memperkaya kita sebagai orangtua.
Buku “Anak Bukan Kertas Kosong” membahas tentang sudut pandang orangtua (dan guru) dalam memandang dan memperlakukan anak. Buku yang terdiri 10 Bab ini memberikan wawasan praktis parenting, lengkap dengan panduan dan langkah teknis yang bisa dilakukan orangtua & pendidik. Kerangka kecerdasan Majemuk (Multiple Intelligences) digunakan sebagai alat pandunya.
Sesuai judulnya, penulis berpandangan bahwa anak tak seharusnya diperlakukan seperti kertas kosong. Tugas orangtua & pendidik bukan hanya mencurahkan pengetahuan dan mengisi kertas kosong tersebut. Sebab, anak adalah individu.
Salah satu yang menarik dari buku ini adalah pembahasan gagasan-gagasan Ki Hadjar Dewantara dalam konteks kekinian yang banyak mewarnai buku ini.
Mengutip pendapat Ki Hadjar Dewantara (bapak pendidikan Indonesia), penulis menyatakan bahwa “Belajar bukan menanamkan pengetahuan, tetapi menumbuhkan potensi anak. Pendidik tidak bisa mengubah kodrat anak, pendidik hanya bisa mengarahkan tumbuhnya kodrat tersebut.”
Banyak tulisan menarik dari buku “Anak Bukan Kertas Kosong” ini yang menarik untuk dikutip, diantaranya:
“Pendidikan itu bukanlah menanamkan, melainkan menumbuhkan. Pendidikan bukanlah mengubah beragam keistimewaan anak menjadi seragam, melainkan menstimulasi anak untuk menjadi dirinya sendiri. Pendidikan bukanlah proses memberi tekanan dari luar, melainkan menumbuhkan keistimewaan dalam diri anak. Pendidikan memfasilitasi tumbuh kembangnya keistimewaan anak agar menjadi orang yang mampu hidup mandiri dan bermanfaat untuk lingkungan sekitarnya. Pendidikan yang menumbuhkan itu memanusiakan, proses yang membuat seorang anak menjadi manusia seutuhnya.”
***
Buku ini ditulis oleh mas Bukik Seiawan (@bukik). Bukik memiliki latar belakang pendidikan psikologi, beberapa tahun menjadi dosen psikologi di Universitas Airlangga Surabaya. Beliau juga aktivis pendidikan yang aktif yang menggagas beberapa gerakan pendidikan, antara lain: Bincang Edukasi, Indonesia Bercerita, dan Suara Anak.
***
Aku merekomendasikan buku ini. Menurutku, buku ini termasuk bacaan yang wajib dibaca oleh para orangtua dan guru untuk memperkaya wawasan mereka tentang pendidikan anak dan proses pengasuhan.
6 thoughts on “Buku “Anak-anak Bukan Kertas Kosong”. Wajib Baca!”
Bukunya udah beredar di tobuk ya pak..minggu kmaren ke gramed ga keliatan..:-)
Kalau tidak ada di toko buku, coba kontak mas Bukik via Fb/Twitter
Mau ebook nya, sudah ada?
Mau bukunya
Bisa dibeli dimana ya Pak?
Di Gramedia atau toko buku online ada mbak..