Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Pepatah yang diajarkan di sekolah itu juga berlaku di dalam proses homeschooling.
Proses belajar yang terjadi di dalam homeschooling bukanlah kumpulan prestasi-prestasi besar yang dicapai anak. Tetapi, proses homeschooling adalah sebuah ketekunan yang terjadi hari demi hari, selangkah demi selangkah.
Proses ketekunan yang seringkali di dalam kesunyian ini menjadi tantangan tersendiri di dalam praktek homeschooling. Tak ada ritual ujian, perayaan nilai rapor, dan gempita seremoni kelulusan yang dilakukan beramai-ramai seperti di sekolah.
Dalam homeschooling, semua serba menjadi pilihan, bolah diadakan, boleh pula ditiadakan. Saat kita membutuhkan “nilai” sebagai alat bantu untuk menilai kualitas pembelajaran anak-anak, keluarga homeschooling bisa menggunakan alat uji yang dianggap tepat. Ada tes, ada presentasi, ada karya, proyek, ujian lisan, ujian tulisan, dan sebagainya.
***
Di dalam praktek homeschooling keluarga kami, alat uji yang kami gunakan secara relatif konsisten adalah matematika. Anak-anak terjadwalkan belajar matematika hampir setiap hari dalam seminggu. Mereka menguji pemahamannya menggunakan media online, yaitu IXL Math.
Dengan IXL, kami bisa memantau perkembangan proses belajar matematika anak-anak dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, saat ini Tata telah menyelesaikan 45% dari materi matematika kelas 3 SD. Dengan alat pantau ini, kami bisa melihat bahwa perkembangan Tata masih selaras dengan perkembangan anak-anak sekolah, yang baru saja menyelesaikan Ujian Tengah Semester.
Di luar matematika, materi yang juga kami pantau agak ketat adalah bahasa Inggris. Kami menggunakan media Raz Kids untuk memantau perkembangan kemampuan bahasa Inggris mereka, terutama dalam aspek pemahaman terhadap bacaan dan pembangunan kosakata (vocabulary building). Saat ini Yudhis sudah berada di level Q, sementara Tata berada di level M.
***
Tentu saja, ini hanyalah homeschooling versi keluarga kami. Di luar ini, pasti banyak versi homeschooling lain. Karena dalam homeschooling setiap keluarga boleh menentukan standar dan cara memantau perkembangan proses belajar anak-anak.