fbpx

Belajar Taichi 37 Jurus bersama Suhu Handaka Tania

Sudah lama aku ingin belajar Taichi secara lengkap, tapi kesempatan itu baru didatangkan Tuhan saat ini. Selama 4 hari aku mengikuti pelatihan intensif Taichi Chuan di Pesanggrahan Bumi Tridharma, Cipanas, Jawa Barat. Pelatihan Taichi dipimpin Suhu Handaka Tania dari Perguruan Taichi Alam Semesta.

Sakit sebagai Pembuka Jalan

Sekitar bulan Maret 2016, pinggang bagian belakangku mengeras dan sakit sekali saat digunakan berjalan. Kesakitan itu memunculkan keinginan untuk belajar Taichi, sebuah kegiatan olahraga sekaligus meditasi bergerak yang pernah aku kenal dari seorang teman di tempat kost 20 tahun lalu.

Tapi ternyata tak mudah mencari tempat latihan Taichi di Jakarta Timur. Aku googling kesana-kemari mencari tempat kursus dan berlatih Taichi, yang ada hanya posting-posting lama yang sudah tidak akurat lagi datanya. Sampai suatu saat aku membaca pengalaman latihan intensif Taichi di blog pak Dwi Kurniawan.

Dari proses itu, aku jadi mengenal nama Suhu Handaka Tania, seorang guru Taichi yang mengadakan pelatihan intensif Taichi dan blognya Taiji Quan Chen Han Chang. Dan kebetulan, tahun ini beliau mengadakan pelatihan intensif Taichi lagi selama 4 hari.

Aku coba kontak ke panitia untuk mendaftar, ternyata kelas sudah penuh. Dengan pasrah, aku minta namaku dimasukkan ke dalam waiting list. Seiring waktu, sakit pinggangku semakin hilang dengan memperbanyak minum air putih minimal 2 liter/hari. Aku sudah merelakan untuk tidak mendapat kursi untuk ikut pelatihan Taichi.

Ternyata, let it go membawa berkah. Pertengahan April aku dikontak bu Silvianita, panitia pelatihan Taichi, bahwa ada 1 kursi kosong untuk ikut pelatihan Taichi. Wah, kebahagiaan itu rasanya seperti memenangkan undian.

Pesanggrahan Bumi Tridharma Cipanas

Pesanggrahan Bumi Tridharma
Lokasi pelatihan intensif Taichi di Pesanggrahan Bumi Tridharma Cipanas, sebuah fasilitas penginapan yang menyatu bersama vihara Bumi Tridharma. Pesanggrahan Bumi Tridharma berdiri sejak 1979. Lokasinya ada di pinggir jalan Gunung Putri menuju puncak gunung Gede-Pangrango.

Berdasarkan petunjuk bu Silviana, banyak pilihan menuju ke Bumi Tridharma. Lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan umum (angkot) kuning dari Pasar Cipanas. Atau, bisa juga naik ojek dari seberang restoran Simpang Lima Cipanas. Tentu saja lokasi juga bisa dituju dengan kendaraan pribadi.

Aku sendiri memilih naik kendaraan umum. Berangkat dari rumah pukul 5 pagi, aku naik kereta Commuter Line tujuan Bogor dari stasiun Tebet. Perjalanan disambung angkot menuju terminal Baranangsiang dan mobil Elf L300 tujuan Cianjur. Sesampai di restoran Simpang Raya Cipanas, aku meneruskan perjalanan naik ojek menuju Pesanggrahan Bumi Tridharma.

Hari Kamis (5/5/2016), awal diadakannya pelatihan itu, adalah hari pertama libur panjang. Lalu lintas macet di mana-mana, sehingga mobil Elf L300 yang kunaiki melewati jalan-jalan alternatif sebelum akhirnya masuk ke jalan utama menuju Puncak dan Cianjur. Perjalanan dari rumah ke lokasi membutuhkan waktu lebih dari 5 jam.

Akibat kemacetan jalan yang membuat para peserta terlambat sampai, jadwal pembukaan yang seharusnya dilakukan pukul 10.00 baru dimulai pukul 13.30 dan langsung disambung dengan latihan Taichi.

Apa itu Taichi?

Yin-yangTaichi terbentuk dari dua kata, yaitu Tai dan Chi. Tai artinya agung, dahsyat, luar biasa. Chi adalah energi murni yang sangat halus dalam diri manusia yang dapat dihasilkan melalui proses latihan olah nafas (Chi Kung). Jadi, Taichi adalah energi murni dahsyat yang diperoleh melalui proses latihan olah nafas secara intensif.

Taichi memiliki beberapa penamaan dan penulisan yang menunjuk pada hal yang sama, yaitu Taichi, Tai Chi Chuan, Taiji, Taijiquan, Tai Ji Juan. Untuk alasan kepraktisan, dalam tulisan ini yang digunakan adalah Taichi.

Taichi yang diajarkan dalam pelatihan intensif ini adalah Taichi 37 jurus gaya Yang (Yang Style). Bagi yang belum tahu, Taichi memiliki banyak variasi baik dari sisi jumlah jurus maupun gaya. Gaya Taichi paling populer karena sederhana dan distandarkan oleh pemerintah Tiongkok adalah Taichi 24 jurus.

Berdasarkan aliran atau gaya, Tai Chi memiliki 5 gaya utama yaitu Yang, Wu, Chen, Sun, dan Wu/Hao. Nama-nama gaya tersebut dibuat berdasarkan nama tokoh utama yang menurunkannya:

  • Aliran Chen diturunkan oleh Chen Wangting (1580–1660)
  • Aliran Yang diturunkan oleh Yang Lu-ch’an (1799–1872)
  • Aliran Wu/Hao diturunkan oleh Wu Yu-hsiang (1812–1880)
  • Aliran Wu diturunkan oleh Wu Ch’uan-yu (1834–1902)
  • Aliran Sun diturunkan oleh Sun Lu-t’ang (1861–1932)

(Sumber: http://taichi-keseimbangan.blogspot.co.id/2012/05/aliran-aliran-dalam-taichi.html)

Taichi juga dibedakan antara yang difungsikan sebagai kesehatan dan Taichi sebagai ilmu beladiri. Yang dipelajari dalam Pelatihan Intensif Taichi ini adalah Taichi untuk kesehatan.

Bagi yang belum pernah tahu, ini contoh gerakan Taichi 37 jurus:

Jadwal Latihan Taichi yang Padat

Sebelum berangkat, aku tak membayangkan bagaimana proses pelatihan Taichi ini akan diselenggarakan. Kegiatan sudah terjadwal dengan padat. Peserta bangun pukul 4 pagi, kegiatan pertama berupa meditasi dimulai pukul 5. Setelah meditasi disusul kegiatan “senam” Taichi atau biasa disebut Taichi Chi Kung (Taiji Qi Gong), serta belajar jurus-jurus Taichi.

Proses belajar Taichi dilakukan setahap demi setahap dengan bimbingan Suhu Handaka Tania dibantu oleh para asisten (Shi Xiong = kakak seperguruan). Proses diawali dengan contoh oleh Suhu Handaka, dilanjutkan dengan latihan bersama berulang-ulang di dipimpin bergantian oleh para Shi Xiong (Pak Tjoa Tjong Sen, Pak I Fei, Pak Indra, Pak Chen Fie, Pak Pudjo, dan Bu Silvia).

Taichi-03

Proses belajar Taichi itu berlangsung secara maraton, diselingi istirahat sarapan dan mandi pagi sejam, makan siang dan istirahat siang/malam 2 jam. Di luar itu ada istirahat sebentar selama 5 menit diantara jadwal latihan.

Latihan maraton itu lumayan berat. Dua hari pertama badanku yang jarang berolahraga sakit semua, terutama di daerah paha hingga betis. Untuk berjalan naik tangga paha terasa berat. Wilayah itu paling mendapat tekanan karena selama Taichi posisi tubuh harus selalu dalam kuda-kuda, bergerak terus dalam posisi isi dan kosong.

Belum lagi kalau ada latihan Zhan Zhuang (standing meditation), di mana kita harus berdiri dengan posisi kuda-kuda dalam waktu relatif lama. Awalnya 5 menit, kemudian ditambah menjadi 10 menit, hingga 15 menit. Paha dan lutut rasanya sudah gemetar, tapi mau berhenti kok nggak enak. Soalnya banyak peserta yang berusia lanjut, di atas 60 tahun yang masih bertahan. Bahkan Suhu Handaka sendiri usianya sudah menjelang 71 tahun, tapi fisiknya masih sangat prima.

Pada hari pertama, kami menyelesaikan proses belajar 13 jurus. Seluruh jurus Taichi 37 selesai dipelajari pada pertengahan hari ke-3. Setelah semua jurus diajarkan, peserta yang jumlahnya 24 orang dibagi dalam 6 kelompok (masing-masing 4 orang) untuk menunjukkan hasil proses belajar Taichi 37 jurus. Setelah itu, setiap kelompok mendapat asistensi dari para Shi Xiong yang memberikan feedback secara individual.

Di kelompokku pembimbingnya adalah pak Pudjo. Aku berterima kasih kepada beliau yang memberikan masukan tentang hal-hal yang masih harus kuperbaiki, misalnya: posisi kaki yang sejajar, gerakan yang fokus pada pinggang, posisi kaki isi dan kosong, dan lain-lain.

Hari terakhir latihan intensif Taichi, dibagikan kaos seragam Perguruan Taichi Alam Semesta, dilakukan latihan Taichi bersama di luar ruang, serta pembagian sertifikat kesertaan.

Proses belajar Taichi ini menarik buatku. Walaupun banyak nama dan istilah dalam bahasa Mandarin yang tak familiar buatku, aku menikmati prinsip-prinsip dasar meditasi dalam gerak ini.

Taichi Bukan Sekedar Jurus dan Gerak

Taichi-02

Taichi memang bukan sekedar jurus dan gerak. Seperti yang dijelaskan Suhu Handaka Tania, Taichi adalah meditasi dalam gerak. Taichi bergerak seperti air, yang terus mengalir tanpa bersikap frontal pada rintangan yang ada di hadapannya, tapi terus bergerak tanpa henti.

Dalam latihan kemarin, Suhu Handaka sangat menekankan tentang “Sung”, kondisi relax yang justru membuat kita kuat. Secara teoritis kelihatannya mudah difahami, tapi dalam prakteknya konsep “sung” dalam Taichi ini tak mudah diperoleh. Ada faktor kekuatan kuda-kuda, posturing, dinamika gerak isi & kosong, serta kesadaran yang membawa kita dalam kondisi itu.

Di luar kegiatan berlatih jurus Taichi 36, setiap malam Suhu Handaka Tania berbagi cerita dan hikmah tentang kehidupan, juga cerita tentang filosofi Taichi yang bersumber dari ajaran Tao. Tentu saja cerita yang diangkat bersifat universal yang bisa dinikmati dan menjadi pelajaran bagi para peserta yang terdiri beragam agama/keyakinan.

Di hari terakhir, ada ungkapan dari Suhu Handaka Tania yang aku suka bahwa “Tao tak dapat diraih dengan pikiran. Tapi Tao juga tak dapat diraih tanpa pikiran”. Kita tak bisa hanya menggunakan pikiran untuk meraih hikmah semesta karena hikmah itu lebih luas dari jangkauan logika pikiran kita. Tapi bukan berarti kita tak berpikir karena pikiran adalah salah satu alat penting dalam menjalani kehidupan.

Ini prinsip universal yang ada dalam semua ajaran spiritual yang menekankan pada pentingnya untuk mengalami sendiri hukum semesta, ajaran Tuhan, atau apapun sebutannya; bukan sekedar memahami secara kognitif. Dalam praktek, kita akan mendapatkan pelajaran-pelajaran dan hikmah yang melampui teks dan pengetahuan kognitif kita.

Taichi-04
Kesan Pribadi

Buatku, pelatihan intensif Taichi 37 jurus ini sangat asyik. Aku menikmatinya. Termasuk menikmati interaksi yang sangat positif dengan para peserta lain. Juga makanan vegetarian lezat yang disajikan selama acara.

Apakah capek? Iya. Tapi kelelahan paling besar terjadi pada dua hari pertama. Begitu memasuki hari ke-3, rasa sakit pada paha dan betis mulai berkurang. Proses belajar Taichi menjadi lebih bisa dinikmati hingga hari terakhir.

Tentu saja pelatihan 4 hari ini tidak cukup untuk mempelajari Taichi. Ini hanya awal yang perlu didukung latihan rutin dan bantuan guru yang memberikan feedback. Sayangnya latihan Taichi Alam Semesta ini hanya ada di Depok nan jauh, setiap Selasa malam. Aku masih berharap ada tempat latihan Taichi di Jakarta Timur sehingga lebih semangat belajar Taichi.

Bagi Anda yang ingin belajar Taichi, Anda bisa bisa belajar di Perguruan Taichi Alam Semesta di Depok atau menunggu jadwal pelatihan intensif.

Ingin informasi lebih lanjut mengenai belajar taichi atau wushu silakan hubungi perguruan Alam Semesta : Alam Semesta, Jl. Raden Saleh No. 28, Depok, Tel: (021) 7700279.

58 thoughts on “Belajar Taichi 37 Jurus bersama Suhu Handaka Tania”

  1. Salam kenal pak Aar. Setahu saya, tempat latihan Tai Chi di Jakarta Timur ada di gedung KNPI Jln Rawamangun.
    Nama perguruannya Energi Alam Semesta dg Master Sifu nya Pak Martin Wong (08159396122).
    Semoga bermanfaat.
    Salam sejahtera

      1. Mas aar…salam kenal.
        Di veledrome ada ya? Tiap hari apa?
        Bisaanggil private gak mas? Kebetulan rumah saya sebrang veledrome.
        Mohon info2nya donk…

        thx a lot mas

  2. Salam kenal pak. Saya sangat tertarik mengikuti latihan taichi. Saya mau tanya program pelatihan taichi lain di Jakarta dimana saja ya pak? Dan biayanya kira-kira berapa pak? Terimakasih.

  3. mau nanya pak maaf agak terlambat nih. saya dari kecil belajar kungfu tapi gerakan dasarnya aja, klo ga salah nama kungfu nya Wudang,nah saya tertarik sama latihan kungfu tai-chi, apakah saya boleh ikut latihannya ? dan klo boleh di daerah jakarta di bagian mana pak ? Sekian terimakasih

    1. Saya berasal dari jawa timur ingin belajar taichi tetapi saya belum punya dasar beladiri apa bisa belajar taichi disaat usia seseorang sudah 40 an

  4. salam kenal pak Aar.
    Sy mau tanya, apakah untuk belajar taichi ada di wilayah BEKASI atau CIKARANG ?
    terimakasih

  5. Terima kasih pak Aar atas sharing nya. Kalau untuk penyembuhan secara mandiri dan atau pertahanan daya tahan tubuh (kesehatan dan stamina) menurut pengalaman pak Aar setelah mengikuti kelas Tai Chi bagaimana pak?

    1. Kelas ini lebih basic Taichi beladiri, bukan pernafasan. Kalau dilakukan secara rutin, bagus untuk meningkatkan stamina

  6. Salam kenal mas
    Nama saya sundi , sayaa pengen banget belajar ,tai chi. tapi dimana ya lokasi nya
    Mohon bantuan nya mas

  7. Halo Pak Aar,

    Apakah masih ingat saya? saya wawan putranya Pak Pudjo, kita sama2 latihan bareng taichi di bumi tridharma waktu itu.

    Iseng2 lagi browsing prinsip taichi ketemu website Pak Aar. Websitenya bagus sekali Pak.

    Mudah2an kita bisa latihan bareng lagi ya. Semoga Pak Aar dan keluarga sehat selalu. Aamiin.

  8. Saya ingin belajar jadi boleh minta kontaknya supaya bisa mengetahui lebih lanjut lagi seperti WA atau nama FB

  9. Hendri Nuraida

    Bagi yg ingin belajar Taiji bisa saya bantu sesuai dgn Lokasi tempat tinggal yg bersangkutan.
    *Semua Praktisi Taiji adalah Keluarga*
    Hubungi : 08129930242 (W.A/SMS/TLP)
    Hendry Nuraida.

  10. Permisi pak. Saya mau belajar otodidak pak , kira kira bisa ga pak ? Kali bisa saya mohon pak bagiin video latihannya dari dasar yah pak untuk pemula sama penjelasannya yah pak , terimakasih pak

  11. Lagi nyari kursus Taichi, eh ketemunya Mas Aar, Rumah Inpirasi. Saya sekarang sedang ikut kelas online Home Schooling Mas Aar dan Mb Lala. Terimakasih tulisan ini sangat membantu saya.

  12. Selamat Sore.
    Saya SETYO dari Kediri Jatim ,mau nanya dimanakah tempat Latihan TAICHI QIGONG yang terdekat dari saya Malang Surabaya atau Kediri.Jika ada tolong hubungi ke saya Telp 081283840864.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.