Belajar science asyik

Belajar tentang IPA (science) bukanlah menghafal rumus dan definisi-definisi. Mempelajari science yang efektif bukanlah dengan cara membaca buku pelajaran dan berbagai teori tentang science.

Sebagaimana sifat asli science sebagai ilmu untuk memahami alam semesta, cara belajar yang sesungguhnya adalah melalui pengamatan dan percobaan. Dari pengamatan dan percobaan terhadap sebuah fenomena, anak-anak belajar mengambil kesimpulan. Melalui pengamatan dan percobaan pula, anak-anak belajar menghubungkan antara realitas dan teori science yang pernah dipelajarinya.

Sayangnya, pengamatan dan percobaan itu seringkali dianggap sebagai hal yang sulit dan membebani dalam pengajaran science. Padahal, tanpa pengamatan, percobaan, dan kemampuan berdeduksi (mengambil kesimpulan), ilmu science ibarat badan yang tanpa ruh. Science akan menjadi sekedar teoris/intelektualdan kehilangan keterkaitannya dengan realitas sehari-hari.

**

Berangkat dari pemikiran di atas, aku sangat suka dengan inisiatif yang dibuat oleh pak Muzi Marpaung dengan kegiatan Sains Ilma untuk mempopulerkan belajar science dengan materi-materi sederhana yang ada di sekitar kita.

Menurutku idenya brilian, ini adalah perihal membangun cara berfikir science dan menarik kembali science dari ruang kelas ke dunia nyata. Dan materi-materi sederhana sangat BISA digunakan untuk mengajarkan cara berfikir dan prinsip-prinsip science kepada anak-anak.

**

Silakan kunjungi situs Rumah Sains Ilma: http://rumahsainsilma.wordpress.com/

Di sana ada ide-ide tentang belajar science dengan cara sederhana yang bisa digunakan, baik di sekolah maupun di rumah. Sederhana kegiatannya, luar biasa dampaknya terhadap cara berfikir science.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.