Homeschooling saat anak remaja sedikit berbeda dengan saat mereka usia Sekolah Dasar dan preschool. Saat usia remaja, kegiatan banyak berkaitan dengan pengembangan diri, menekuni hal-hal yang menjadi minat anak dan akan dijadikan modal untuk berkarya di masyarakat.
Semakin banyak usia, anak-anak remaja juga memiliki kesempatan makin besar untuk terpapar dengan dunia nyata, khususnya yang terkait dengan dunia profesi dan kemasyarakatan.
Dalam pengalaman kami, beberapa jenis kegiatan pembelajaran di dunia nyata anak remaja homeschooling antara lain dilakukan melalui proses magang, shadowing, menjadi relawan, dan service learning.
Membangun jejaring di komunitas Boardgame
Salah satu kesukaan Yudhis saat ini adalah boardgame. Dia suka bermain boardgame dan kemudian mulai aktif mencari “play day”, hari bermain boardgame bersama para pemain antusias boardgame.
Proses ini membuat Yudhis berkenalan dengan para boardgame designer dan komunitas boardgame di Indonesia. Mereka, biasanya para pekerja muda, menjadi teman bermain sekaligus mentor bagi Yudhis yang usianya jauh lebih muda.
Selain itu, Yudhis juga merintis komunitas boardgame bersama Zaky Mubarak dan Kaysan yang diberinama Paradox Boardgame Club (Paradox BGC). Walaupun didirikan oleh 3 anak homeschooling, kegiatan Paradox bisa dihadiri oleh siapapun. Paradox biasanya mengadakan kegiatan di Taman Baca Garasi, rumah Kaysan, di daerah Perumahan Jatinegara Baru, Jakarta Timur.
Belajar menjadi relawan
Kegiatan bermain di komunitas boardgame dan perkenalan dengan para boardgame designer membuka peluang-peluang baru bagi Yudhis. Salah satunya adalah peluang menjadi relawan.
Hari Minggu, 28 Januari 2018, Yudhis bersama 3 temannya (Zaky, Kaysan, dan Sarah) mendapatkan kesempatan untuk menjadi relawan dalam kegiatan bermain game bersama anak jalanan di daerah Bekasi. Kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Yayasan KDM, sebuah LSM yang bergerak dalam pemberdayaan anak-anak jalanan.
Dengan pengalaman menjadi relawan, kami berharap Yudhis terpapar dengan dunia nyata dan kegiatan sosial yang akan memperkaya hidupnya, menguatkan keterampilannya untuk melayani orang lain serta berkontribusi untuk kebaikan.