Berawal dari proses belajar dadakan mengenai uang, Tata sangat tertarik dan terus mengejar untuk minta belajar mengenai uang. Dia terus minta belajar dan bermain uang.
Karena aku sibuk, Tata kemudian mengejar ibu Lala untuk bermain. Karena sayang dengan momentum keinginan Tata untuk belajar, ibu Lala kemudian meladeni permintaan Tata. Tapi ibu Lala tidak mau menggunakan uang beneran yang kotor. Sebab, biasanya Duta suka ikut main dan memegang uang.
Jadilah ibu Lala kemudian membantu Tata menulis uang di kertas. Ibu Lala kemudian mencari brosur hipermarket untuk digunting dan dijadikan contoh harga barang-barang. Tapi ternyata tak ada brosur karena sudah pada dibuang.
Karena tak ada brosur, kemudian muncullah niat ibu Lala untuk membuat sendiri uang-uangan dan barang-barang yang akan dibeli dalam permainan jual-beli alias matematika uang itu. Bukan hanya Tata, Yudhis pun kemudian ikut terlibat dan kegiatan ini bergulir cepat.
Yudhis dan Tata terlibat penuh dalam kegiatan ini. Desain uang dan restoran yang digunakan dalam permainan ini memanfaatkan ide-ide mereka. Nama mata uangnya adalah Rupipi, bukan Rupiah, nama restorannya Delisius Restoran. Tata ikut browsing mencari gambar, sementara Yudhis yang belajar membuat materinya.
Kegiatan ini ternyata menjadi ajang buat Yudhis untuk mempraktekkan pengetahuannya mengenai Corel Draw. Jadi, Yudhis yang membuat dan ibu Lala memberikan arahan supaya hasilnya bagus. Akhirnya jadi deh… Nah, inilah materinya. Silakan didownload bagi siapa saja yang ingin memanfaatkan untuk proses belajar matematika uang. Kalau sempat, aku juga ingin melengkapinya dengan panduan proses belajar yang kami lakukan.
DOWNLOAD pada gambar di bawah
10 thoughts on “Belajar Matematika Uang”
Hai Lala sayank… two thumb up for U!
Seneng liat semangat Lala mengajari anak2 dg fun.
Trus berbagi ilmu ya La…
Cheers 🙂
kreatif dan mendidik! usul supaya ditambah dengan contoh soal penggunaannya. ditunggu terus karya berikutnya
Bagus ide – idenya kreatif, terus dan kembangkan,
mengapa rupipi ya,kok bukan rupiah?
bisa membingungkan anak dong?
Nama Rupipi memang sengaja dibuat untuk menunjukkan bahwa ini adalah uang mainan, bukan uang beneran. Dengan begitu nantinya anak juga bisa tahu bahwa uang itu tak hanya rupiah, tapi juga dollar, ringgit, dsb. Mudah2an tidak membingungkan anak ya… 🙂
Hi Pak Aar,
Terimakasih telah berbagi. kebetulan shabrina (4 tahun)lagi senang2nya main jual jualan.
Shabrina menggunakan koin kertas, caranya koin diletakkan dibawah kertas dan untuk mendapatkan gambarnya, dgn pensil, kami coret coret permukaan koin yg tlh ditutupi kertas tadi.Traaallaaa..jadi deh. Sekarang tambah banyak deh koleksi uangnya Shabrina
Thanks
Makasih banyak, Pak Aar! Gambarnya lucu-lucu dan menarik, pasti menggugah semangat anak buat main uang.
waaah,pas banget ni mau ngajarin iva soal nilai uang,terima kasih banyak ya…maju terus…
Pak Aar, terima kasih banyak sudah berbagi ilmu…..sangat bermanfaat ^-^
Sama-sama mbak Vinda. Iku bahagia kalau bermanfaat. 🙂
lucu banget, sih..
d asemka sini banyak tuh dijual uang mainan.
tapi tentu saja, uang buatan sendiri lebih lucu dan seru y .. 🙂