“Om, boleh nggak saya ikut magang di Dattabot?” tanya Yudhis saat bertemu mas Imron Zuhri usai sharing #OASEksplorasi di Erudio School of Art, Lebakbulus, Jakarta Selatan. “Kebetulan saya sedang mempelajari big data.”
Imron Zuhri adalah founder sekaligus CTO Dattabot, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pengolahan big data. Yudhis suka teknologi dan sedang mencari ruang eksplorasi baru setelah menyelesaikan Besut Kode Wikimedia dan Google Code-in.
“Boleh. Kamu bisa Phyton?” kata Imron Zuhri.
“Bisa Om. Kemarin waktu di Wikimedia saya pakai Phyton,” jawab Yudhis. “Syarat magangnya apa? Saya harus kirim Curriculum Vitae?”
“Nggak usah. Syaratnya yang penting orangnya asyik.”
Hehehe.. kami yang berada di sekitarnya tertawa bersama.
“Kamu suka programming atau data science-nya?”
“Aku kan masih muda. Aku pengin belajar dua-duanya.”
“Eh, ini ada pelatihan 5 hari tentang Machine Learning. Yang ngajar PacmannAI. Kamu mau ikut?”
“Mau Om. Bagaimana cara daftarnya?”
“Machine learning is a type of artificial intelligence (AI) that provides computers with the ability to learn without being explicitly programmed. Machine learning focuses on the development of computer programs that can change when exposed to new data. The process of machine learning is similar to that of data mining.“
Imron Zuhri mengambil handphone. “Pelatihannya mulai 20-24 Februari. Kapan itu ya?”
“Besok donk,” kami yang ada di sekitarnya ikut menimpali.
“Eh, pendaftarannya tutup tanggal 18 Februari, ding. Tapi kalau mau ikutan langsung datang aja. Siapa tahu bisa diterima.”
Yudhis tampak agak ragu menerima tawaran pelatihan yang bentuknya berbeda itu.
“Iya, Dhis. Kalau Ibu sih nekad saja datang. Kalau diterima syukur. Kalau nggak diterima ya sudah nggak apa-apa pulang lagi.”
Yudhis kemudian sibuk menyalin informasi tentang pelatihan Machine Learning dari handphone mas Imron Zuhri.
***
Senin, 20 Februari 2017. Sejak pagi Yudhis sudah sibuk dengan komputernya. Hujan yang turun terus sepanjang pagi membuat malas untuk melakukan kegiatan di luar rumah. Kami mengobrol di meja makan. Aku ikut mencari informasi tentang pelatihan yang akan diikuti Yudhis.
Ternyata pelatihannya serius. Materinya menurutku lumayan berat. Ada Introduction to Machine Learning, Decision Tree Algorith, Bootstrap Aggregating (Bagging), Random Forest, dan Boosting.
“Kamu yakin mau ikutan, Dhis?” tanyaku.
“Iya. Aku sudah pernah beberapa kali menonton video tentang Machine Learning. Kayaknya asyik,” jawab Yudhis.
“Ada syarat penguasaan matematikanya. Ada Linear algebra, statistik, multivariate calculus.”
“Nggak apa-apa. Nanti aku pelajari dulu di Khan Academy. Paling tidak aku dapat dasar-dasarnya dulu.”
Siang itu Yudhis menghabiskan waktunya untuk belajar di Khan Academy hingga menjelang berangkat naik Gojek pukul 17.00 WIB. Proses pelatihan Machine Learning ini diselenggarakan di Dattabot Dojo pukul 19.00-21.00.
“Tempat acaranya dipindah. Aku bisa masuk. Yang ikut banyak banget.”
Sepenggal informasi dari Yudhis masuk satu-persatu mengabarkan perkembangannya.
Pukul 22.30, akhirnya Yudhis sampai di rumah. Wajahnya berbinar-binar menceritakan tentang pelatihan Machine Learning yang diikutinya.
“Cuma aku yang anak SMA.”
“Mentornya keren-keren.”
“Ada orang Jepang yang ikut.”
“Aku suka banget pelatihannya.”
Yudhis kemudian sibuk menceritakan rencana-rencana belajarnya supanya bisa mengikuti pelatihan ini dan terus mengembangkan dirinya.
“Aku berharap bisa terus belajar tentang Machine Learning dan cari tempat magang untuk mempraktekkannya supaya aku bisa ikut pelatihan versi advance bulan Juli yang akan datang.”
***
Kesiapan. Kesempatan. Keberanian. Kerja keras.
Kita tak pernah tahu pintu apa yang terbuka dan ke mana jalan itu akan membawa kita.