
Salah satu yang membuat Yudhis bersemangat belajar gitar adalah setelah perkenalannya dengan lagu-lagu Jason Mraz. Dengan sarana Youtube, kami mengekspose Yudhis dengan Jason Mraz. Bagi kami, Jason Mraz adalah guru Yudhis.
Jason Mraz dan lagu-lagunya adalah tipe yang kami sukai. Lagu-lagunya sangat enak didengarkan, dinyanyikan dengan teknik gitar yang kreatif dan selalu penuh “soul”.
Sosoknya pun bukan seperti selebriti, tetapi seperti guy next door yang ramah dan menyenangkan. Di dalam keterkenalannya, dia menyatakan bahwa cita-citanya suatu saat adalah pulang kampung ke San Diego, menjadi bagian dari masyarakat, dan membuat kafe yang menyajikan musik yang bisa dinikmati bersama, tetapi bukan tentang dirinya.
Dia bisa menyanyi di panggung kecil dan melakukan improvisasi, bercanda dan bersenang-senang bersama penonton seperti dalam video “I’m Yours” di bawah ini.
Tetapi, lagu I’m Yours yang sama bisa dimainkan dan dinyanyikannya secara resmi seperti di acara konser penghargaan Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize Concert). Dua-duanya penuh soul.
Jason Mraz juga selalu santai dan dan penuh improvisasi seperti “Geek in The Pink” yang dimainkannya saat konser di Korea Selatan di bawah ini.
**
Selain belajar bermusik dari Jason Mraz, kami sering berbincang tentang Yudhis tentang peluang berkeliling dunia dengan gitar seperti yang dilakukan oleh Jason Mraz. Dengan hanya bermodalkan gitar, dia bisa konser dan jalan-jalan keliling dunia dengan celana jeans, kaos dan topi khasnya.
Betapa asyiknya menjadi diri sendiri, memainkan musik yang disukai, membuat orang bahagia, berkeliling dunia, socially and financially well rewarded. Kesuksesan tak membuat kita menggadaikan diri kita yang sejati.
**
So… guru ada di mana-mana. Master ada di mana-mana. Tinggal pilih kita mau belajar dan berguru dari siapa. Belajar tak hanya tentang mata pelajaran dan di sekolah, tapi bisa di mana saja dan tentang apa saja.