Belajar bukan hanya perihal mata pelajaran saja. Belajar bukan hanya terjadi di sebuah ruang bernama kelas/sekolah. Belajar bisa tentang apa saja dan di mana saja.
Lihatlah foto di atas. Ini adalah potongan gambar di supermarket. Kalau kita mau, di tempat ini anak-anak bisa belajar bermacam-macam.
- Mau belajar mengenal nama-nama benda? Mau belajar perbedaan benda yang ada? Mau belajar tentang merek?
- Mau belajar tentang harga? Mau belajar matematika harga (pembulatan, perkalian, pendekatan, diskon, dsb)?
- Mau belajar klasifikasi/pengelompokan benda? Mau berlomba mencari belanjaan?
- Mau belajar tentang profesi-profesi di supermarket?
- Mau belajar tentang antrian?
- Mau belajar bertransaksi?
Tentu saja masih banyak ide kegiatan belajar di supermarket. Anda mau menambahkan?
4 thoughts on “Belajar di mana saja: supermarket”
Membaca postingan ini jadi ingat cerita orang tua saya dulu dimana ketika saya berumur kurang lebih 3 tahun saya diajarkan untuk membaca setiap nama toko yang dilewati pada saat pergi keluar rumah. Beberapa nama toko yg masih saya ingat sampai sekarang adalah Istana Busana, Ponti Sari, Bata, Kasogi, dan lain-lain. Nice posted…
Iya, Pak, kalau satu sekolahan field trip ke pasar swalayan malah tidak efektif, entah apa hasilnya, sedangkan kalau pergi bersama ibu malah banyak yang bisa dipelajari anak. Yang bayi juga bisa ikutan belajar. “Tolong ambilin yang merah buat Mama dong..” Anak-anak senang sekali belanja sambil belajar. Cuma belanjanya jadi lama he he…
trip ke swalayan memang sangat membantu. Untuk anak balita, saya ajarkan tentang nama2, warna benda2 dan beberapa jenis mainan. Untuk kakaknya yang usia SD, saya ajarkan tentang jenis2 sayur, buah, klasifikasi benda dan juga berhitung. Utk berhitung, dengan menjumlah barang2 yang ada di keranjang. Membandingkan sama dengan ibu Andini, yaitu minta tolong ambil benda yang letaknya diberitahu. Lalu biarkan anak membandingkan beberapa jenis dan merek serta kegunaan serta harga tentu saja.
Setuju, Mas. Belajar mengambil barang dengan hati2, belajar memilah barang juga.
Kuncinya, kita orangtua yg hrs pintar memanfaatkan momen.