Diantara hal yang aku suka dari homeschooling adalah penghormatan terhadap keragaman individu (anak) dan keluarga. Bagaimana tidak?
Secara konsepsi, homeschooling adalah pendidikan terkustomisasi (customized education), yang disesuaikan dengan anak dan kondisi keluarga. Artinya, tak ada model tunggal homeschooling. Yang ada justru adalah keragaman praktek homeschooling yang diselenggarakan setiap keluarga.
Kalau dipadu dengan spirit kecerdasan majemuk (multiple intelligences), maka akan menjadi lebih seru lagi. Homeschooling memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berkembang sesuai dengan ragam kecerdasannya; tak hanya dinilai berhasil kalau memiliki kecerdasan logika dan bahasa.
Sebab, pada kenyataannya tak semua anak memiliki kekuatan pada sisi kecerdasan logika dan bahasa. Ada anak-anak yang memiliki kecerdasan bergaul (interpersonal), kecerdasan fisik (kinestetis) dan kecerdasan lain yang di dalam model pendidikan konvensional tak terlalu dihargai. Bahkan, anak-anak yang memiliki kecerdasan berbeda ini cenderung dianggap sebagai anomali (kenakalan).
Dalam homeschooling, keragaman anak itu dihargai. Bukan hanya dihargai, tetapi difasilitasi dan dikembangkan. Anak belajar dan diajarkan untuk merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan tak merasa bersalah ketika berbeda dengan anak lain. Anak belajar untuk percaya diri dan pada saat bersamaan belajar menghargai temannya yang berbeda-beda.
**
Penghargaan terhadap keragaman anak dan orangtua adalah bekal yang kuat untuk kehidupan sosial yang sehat. Setiap anak dan keluarga dapat belajar dan berkembang dengan maksimal sesuai potensinya.
Semesta telah mencontohkan bahwa bintang itu jumlahnya tak hanya satu, tapi milyaran. Setiap bintang bersinar dan berkontribusi memberikan cahaya kehidupan yang menerangi semesta. Setiap bintang menjadi secercah cahaya yang bila bergabung dengan bintang lain akan saling menerangi dan menjadi cahaya dalam gulita.
Kehidupan sosial pun memberikan contoh bahwa tak hanya ada satu juara untuk segalanya. Tetapi yang ada adalah banyak juara di berbagai bidang kehidupan. Ada juara bisnis, ada juara olahraga, ada juara seni, ada juara politik, dan sebagainya. Dalam olahraga pun tak hanya ada satu juara: ada juara sepak bola, juara basket, juara renang, dan sebagainya. Kalau mau diperdalam lagi, di dalam juara sepak bola pun ada area beragam di mana seseorang dapat menjadi juara di dalamnya: juara menyerang, juara bertahan, gelandang, kiper, wasit, dan sebagainya.
Singkat kata, banyak ragam tempat anak dan keluarga dapat mengembangkan diri menjadi berharga. Dan itulah esensi kehidupan yang diciptakan Tuhan untuk kita.
**
Oleh karena itu, perjuangan di dalam homeschooling adalah memberikan kesempatan setiap keluarga menjadi bintang dan cahaya yang menginspirasikan keluarga lain.
Ada keluarga yang kuat dalam kultur akademis, biarlah dia menjadi bintang di bidang akademis. Ada keluarga yang kuat dalam kultur bisnis, biarlah dia menjadi bintang di bidang bisnis. Ada keluarga yang mahir dalam teknologi, biarlah dia berkembang menjadi bintang di bidang teknologi.
Ada keluarga yang kuat dalam kecenderungan alam, seni, sosial, dan lain-lain; biarlah mereka menjadi bintang sebagaimana mereka memang layak menjadi bintang.
Setiap anak dan keluarga berhak dan layak menjadi bintang.
**
Di dalam spirit usaha menjadi bintang, kita saling mendukung keluarga lain untuk menjadi bintang. Jika ada yang kesulitan atau mengalami kegagalan, kita tak menghakiminya, tetapi ikut menguatkannya agar bisa segera bangkit. Kita pun tak merendahkan dan mengolok-olok keluarga lain yang berbeda dengan kita. Hanya karena berbeda, bukan berarti mereka lebih buruk daripada kita.
Bahkan, bisa jadi mereka akan menjadi bintang terang yang indah pada waktunya nanti. Di dalam spirit penghormatan terhadap keragaman keluarga, kita selalu berbahagia setiap kali melihat sebuah keluarga berkembang menjadi bintang di bidangnya. Kita tak menjadi iri hati karenanya. Tetapi, kita justru belajar dari mereka. Kita mencari inspirasi dari mereka agar kita dapat juga menjadi bintang karena berhasil mengeluarkan cahaya dalam diri dan anak-anak kita.
Inilah spirit homeschooling yang aku sukai.
Mari menjadi bintang dan saling mendukung agar setiap anak dan keluarga lain menjadi bintang yang menerangi semesta.
Amin.
9 thoughts on “Banyak bintang di langit”
Mas Aar,
Terharu saya membaca artikel ini … hiks ..hiks ..
Terima kasih Tuhan kau ciptakan seorang seperti Mas Aar …
Yg mau peduli … mau mengerti … selalu mau berbagi … kepada sesama
Semoga anak2 kita akan menjadi Bintang yg bersinar terang di bidangnya masing2 yah dan yg terpenting lagi kelak dapat berguna bagi sesamanya.
Anakku Armel akhirnya mengambil keputusan utk melanjutkan kuliah di Desain Komunikasi Visual … semoga ilmu yg didapatnya nanti dapat membantunya menjadi Bintang,
Salam utk Mbak Lala, Yudhis, Tata dan Duta yah
Sukses terus dengan Hs nya
Terima kasih tante atas apresiasinya. Saya bahagia kalau ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan ini. 🙂
Salam buat Armel. Semoga dia menjadi bintang yang semakin terang, demikian juga keluarga tante Tamy.. 😮
bacaan ini ingat saya waktu kecil, 😕 setiap mau tidur ibu saya suka dongeng tentang bintang
😐 dan saya suka 😉 juga pernah di cubit karna saya klo tidur kata ibu susah banget 😥 kapan saya bisa diceritain dongeng lagi ya……saya kangen ni sama ibu ……. 😮 😆
Terharu, semoga kita semua bisa jadi bintang. Ijin share ya Pak Aar. 🙂
Silakan mbak Wulan 🙂
Tulisan ini benar2 menggambarkan isi hati sy yg slm ini ingin sy teriakan. anak sy baru memulai homeschooling di jenjang sekolah kelas 2 es em pe.sy banyak terinspirasi oleh Rumah Inspirasi Pak Aar dan Mbak Lala.Maju terus dan tetap semangat….tetaplah menjadi bintang untuk menyinari sekitar!Terima kasih Pak Aar utk tulisan yg indah ini kapan2 sy minta ijin share ya….
Sama-sama mbak Diyan. Ikut bahagia mendengar ceritanya. Kalau mau di-share kapan pun, silakan.. 🙂
Ar suka banget tuisan ini. Bintang yaa semua adalah bintang, setiap anggota keluarga adalah bintang. membimbing dan membantunya untuk menjadi bintang adalah sebuah perjuangan. Membimbing dengan belajar pada lingkungan, belajar pada praktisinya akan membantu anak anak menemukan bintangnya sharing juga nih Obyek Wisata Pendidikan Pertanian Kota Banjar