fbpx
homeschooling vs sekolah

Apakah homeschoooling lebih baik dari sekolah?

Apakah homeschooling sistem yang lebih baik dari sekolah? Apakah homeschooling adalah sistem yang terbaik?

Hmmm… saya tidak pernah suka dengan pertanyaan perbandingan semacam itu. Sebab, saya tidak pernah percaya ada satu sistem yang paling baik dan memenuhi kebutuhan semua orang.

Saya percaya keragaman dan pilihan (choice).

Setiap sistem memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing yang melekat inheren dengan sistem tersebut. Sebuah sistem bisa menyelesaikan masalah, tetapi masih memiliki masalah yang melekat dalam sistem yang perlu dicari penyelesaiannya.

Sebelum membandingkan antara homeschooling dan sistem sekolah konvensional, materi kita sepakati bahwa:

Homeschooling dan sekolah sama-sama sah dan legal di Indonesia. Jadi tak perlu baper kalau ada yang lebih suka homeschooling dan yang lain lebih suka sekolah. Itu hanya preferensi pribadi seperti memilih jenis pekerjaan.

Homeschooling dan sekolah konvensional adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Jadi, tujuan besarnya bukan mengajak anak sekolah atau homeschooling. Tujuan besarnya adalah mengajak anak terus belajar dengan alat yang sesuai.

Apa keunggulan homeschooling?

Keunggulan utamanya adalah fleksibilitas. Orangtua bisa mendesain pendidikan anak sesuai dengan kondisi anak, kondisi keluarga, dan visi pendidikan keluarga. Fleksibilitasnya bukan hanya dari sisi global, tetapi sampai teknis. Misalnya: materi yang dipelajari, alat belajarnya, dan cara belajarnya.

Fleksibilitas HS juga berkaitan dengan biaya. Biaya HS bisa mahal atau murah tergantung pada pilihan jenis kegiatan belajar dan materi belajarnya. Kalau pilihan kegiatannya mengundang guru privat dan fieldtrip ke Singapura ya jadi mahal biayanya. Tapi kalau belajarnya menggunakan materi online gratis dan buku bekas, biayanya sangat bisa dihemat.

Karena HS adalah customized education, anak bisa berkembang lebih cepat kekuatan personalnya. Yang suka sport bisa lebih tajam sportnya, yang suka seni, dan lain-lain. Anak bisa berkembang lebih baik tanpa terbebani beban-beban kewajiban yang banyak.

homeschooling vs sekolah

Lalu apa kelemahannya?

Kelemahan sistem homeschooling bukan pada sosialisasi seperti pikiran banyak orang. Kelemahan besar homeschooling terletak pada ketergantungan pada orangtua dan kompleksitasnya.

Kalau orangtua tidak berpikir terbuka, anak tak akan berkembang baik. Kalau orangtua tidak memiliki visi dan komitmen, anak bisa tidak jelas perkembangannya.

Homeschooling itu modal utamanya waktu dan komitmen orangtua untuk berproses, baik mengembangkan diri sendiri maupun menemani proses anak. Kalau orangtua tidak punya waktu, berarti tidak cocok dengan homeschooling. Lebih baik anaknya dititipkan di sekolah yang sudah punya sistem yang tinggal dijalani.

Homeschooling juga kompleks karena orangtua harus berpikir dari hulu ke hilir. Walaupun praktek pembelajaran bisa didelegasikan melalui les, komunitas, online resource, tetapi tanggung jawab utamanya ada di orangtua.

Nah, satu lagi tambahan. Infrastruktur HS itu masih terbatas. Komunitas masih jarang. Di keluarga Anda mungkin menjadi orang yang pertama. Jadi memang harus punya mental dan persiapan yang kuat.

Apa keunggulan sekolah?

Sekolah itu sistem yang sudah jadi mainstream. Jadi sudah teruji karena kita semua (kecuali sebagian kecil), mendapat pendidikan melalui sekolah.

Dalam sistem sekolah, semuanya sudah diatur dan ditetapkan. Anak dan keluarga tinggal mengikuti saja. Ibaratnya seperti menitipkan anak ke dalam sistem. Tugas utama orangtua memilih sekolah yang nilai-nilainya sesuai dengan keluarga, setelah itu mengumpulkan uang untuk membayar biaya gedung dan SPP serta biaya-biaya lainnya.

Apa kelemahan sekolah konvensional?

Kelemahan sekolah, semuanya terstandardisasi. Semuanya dipandu kurikulum yang tersentralisasi. Anak sulit mengembangkan kecerdasan dan kekuatan individualnya karena materi dan proses belajar yang dilakukan sama. Masih banyak sistem sekolah yang dijalankan seperti prinsip-prinsip pabrik, padahal era revolusi industri sudah lewat.

Kelemahannya juga adalah adaptabilitas. Sistem sekolah sulit beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar dengan cepat. Di abad 21 yang berubah sangat cepat, adaptabilitas adalah kunci penting untuk survive.

 

Anda mau menambahkan?

6 thoughts on “Apakah homeschoooling lebih baik dari sekolah?”

  1. Aku juga mikirnya sama pak, gak mau banding2in. Sama aja kyk bandingin org satu sm lain. Ya jelas beda, fungsiny apa dibandingin? Hehe…

    Satu lg kekurangan homeschooling. Kecemasan orgtua bakal pngaruh bgt sm proses belajar anak. Tp di lain pihak, ya itulah cara anak dan org tua belajar mnghadapi tekanan dan situasi sulit 😀

  2. Salam kenal pak aar.saya tertarik sekali dengan home schooling terutama yg Cambridge curriculum. isa mohon pencerahan an nya bagai mana menerapkan homschooling mulai usia SDtrimaksih pak ..

    1. Intinya belajarnya mengikuti kurikulum Cambridge. Ujiannya nanti IGCSE atau A Level. Cara belajarnya terserah: mau diajari sendiri, belajar online, mengundang tutor, dll.

  3. Setuju, Setiap keluarga memiliki visinya masing-masing. Jadi masalah “sekolah” akan tergantung dari visi keluarga tersebut. Terima kasih sharingnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.