fbpx
egrang

7 Permainan Anak Tradisional, Dijamin Seru dan Mendidik

Sedikit bernostalgia, pada tahun 2000-an permainan anak-anak lebih sering dilakukan diluar rumah dan dilakukan dengan berinteraksi antar teman secara langsung. Berbeda dengan masa sekarang yang lebih modern, anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan video game dan media sosial. Terlebih ketika datang masa pandemi, interaksi langsung antar teman sebaya menjadi berkurang. Memang ada sisi positif dan negatif dari perubahan kebiasaan ini. Tetapi perlu diketahui juga bahwa interaksi secara langsung sangat baik bagi mengembangkan kecerdasan sosial pada anak.

Jika Anda berencana mengajarkan permainan yang interaktif dan mendidik, 7 permainan anak tradisional ini dapat Anda ajarkan ke keponakan atau anak Anda sendiri.

egrang
(c) rangcongnghe.com

Egrang

Egrang merupakan permainan yang berkembang di seluruh wilayah Indonesia. Beberapa wilayah menyebutnya berbeda seperti engrang atau jangkungan. Pemain egrang akan membuat 2 bilah galah yang sudah diberi pijakan seperti pedal. Pemain akan berdiri diatas egrang tersebut dan mencoba menyeimbangkan badan. Cara memainkannya terbilang cukup sulit, tapi tenang ada trik untuk memainkannya. Letakkan satu egrang lebih didepan, dan satu egrang lebih dekat dengan kaki. Mulailah menaiki egrang dan berjalan, condongkan egrang kedepan dan tubuh tegap agar seimbang.

Cublak-Cublak Suweng

“Cublak-cublak suweng
Suwenge ting gelenter
 Mambu ketundung gudhel
Pak Empong lerak-lerek
Sopo ngguyu ndelekakhe
Sir-sir pong dele kopong
Sir-sir pong dele kopong”

Lirik lagu diatas adalah lirik lagu cublak-cublak suweng yang harus dinyanyikan selama permainan berlangsung. Permainan dari Jawa Tengah ini harus dimainkan lebih dari 2 orang. Pemain akan duduk melingkar sambil menyanyikan lagu tersebut. Salah satu pemain akan membungkuk sambil memejamkan mata, Sedangkan sisanya akan meletakkan tangan diatas punggung satu pemain tersebut dan saling memindahkan satu kerikil. Setelah lagu selesai dimainkan, yang memegang kerikil harus menyembunyikannya, sedangkan pemain yang membungkuk harus menebak dimana kerikilnya.

Congklak

Congklak adalah permainan tradisional yang cukup populer di kalangan anak-anak di seluruh Indonesia. Permainan ini dilakukan dengan menggunakan papan congklak dan 98 biji congklak yang dimainkan oleh dua orang. Cara memainkannya adalah dari 16 lubang di papan congklak, 14 diantaranya diisi dengan biji congklak masing-masing 7. Kemudian pemain secara bergantian memindahkan biji congklak dari satu lubang ke lubang lainnya.

Bermain congklak bermanfaat untuk anak-anak, karena dapat melatih konsentrasi, syaraf motorik halus, dan melatih koordinasi mata dan tangan. Selain itu congklak juga mengajarkan kejujuran dan kesabaran pada anak.

Patok Lele

Patok lele adalah permainan tradisional anak yang berasal dari Sumatra Barat. Permainan patok lele dimainkan oleh lebih dari 2 orang yang membentuk kelompok dengan anggota yang sama. Permainan patok lele membutuhkan 2 bilah kayu, yang satu kayu pendek yang dinamakan dengan “anak”, dan kayu panjang sebagai “induk”. Permainan patok lele melatih sportifitas dan ketangkasan anak. Selain itu, permainan patok lele juga melatih anak untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Kelereng

Anda pasti tidak asing dengan permainan ini. Permainan kelereng identik dengan permainan anak laki-laki, namun bukan berarti anak perempuan tidak bisa memainkannya. Permainan kelereng menggunakan bola kelereng dan peraturannya bisa dibuat sendiri oleh pemain. Permainan kelereng melatih motorik anak, kognitif, kemampuan memahami peraturan, dan melatih emosi anak.

Lompat Tali

Permainan lompat tali adalah permainan anak selanjutnya. Permainan ini membutuhkan tali yang terbuat dari karet dan dimainkan lebih dari dua orang. Dua orang akan memegang tali, dan yang lainnya akan melompati tali tersebut. Permainan lompat tali bisa melatih otot anak dan meningkatkan kinerja otak agar lebih responsif.

Gobak Sodor

Permainan gobak sodor diambil dari dua kata, yaitu gobak yang berarti bergerak dengan bebas, dan sodor yang berarti tombak. Gobak sodor menggunakan media berupa lapangan yang sudah digambar segi empat petak. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok yang terdiri dari tiga sampai lima orang. Setiap kelompok bergantian berjaga di garis vertikal dan horizontal. Kelompok yang berjaga bertugas untuk menghalangi tim lawan agar tidak bisa melewati garis. Sedangkan tim satunya harus melewati semua garis untuk dapat memenangkan permainan ini. Gobak sodor bermanfaat untuk melatih kerja sama tim dan koordinasi pada anak.

Demikian ulasan permainan anak yang seru dan memiliki banyak manfaat. Bermain bersama anak-anak selain menyenangkan, bisa juga mendidik anak untuk berlatih banyak hal. Semoga artikel ini bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.