5 Tahun Komunitas Homeschooling Klub Oase

Selamat ulang tahun yang ke-5 Klub Oase!

Tanpa terasa, di tahun 2016 ini Klub Oase sudah berusia 5 tahun. Menurut catatan Wiwiet Mardiati, nama Klub Oase disepakati oleh para founder: Lala, Wiwiet, & Mella pada 23 Januari 2011. Kegiatan perdana Klub Oase diselenggarakan pada hari Minggu, 30 Januari 2011.

***

Komunitas Homeschooling Klub Oase

Klub Oase adalah sebuah komunitas homeschooling yang isinya keluarga-keluarga praktisi homeschooling. Sebagaimana layaknya komunitas, kegiatan di Klub Oase bersifat non-komersial, dari keluarga untuk keluarga. Kegiatannya sporadis dan berubah-ubah, tergantung kesepakatan para orangtua yang aktif di Klub Oase.

Jadi, jangan bayangkan Klub Oase ini sebagai provider kegiatan atau lembaga-lembaga yang menyebutkan diri sebagai komunitas homeschooling dengan jadwal kegiatan akademis seperti sekolah dan membayar biaya SPP bulanan/tahunan. Klub Oase bukan seperti itu.

Aturan dasar Klub Oase adalah: ini klub keluarga. Tidak boleh ada yang menitipkan anak. Orangtua harus ada dan terlibat dalam kegiatan Klub Oase. Sebagai klub keluarga, fokus utamanya adalah interaksi antar-anak dan ngobrol-ngobrol diantara para orangtua dengan kegiatan sebagai pintu masuknya.

Klub Oase juga bukan pusat komunitas yang membawahi kelompok apapun dan siapapun. Jadi, setiap komunitas homeschooling berdiri dan mandiri dengan kelompok dan anggotanya masing-masing.

***

Kegiatan Klub Oase

Kegiatan Klub Oase berubah-ubah sesuai dinamika dan kebutuhan para anggotanya. Pada awalnya, kegiatan Klub Oase banyak berkaitan dengan percobaan sains, craft, dan fieldtrip.

Saat ini, di Klub Oase ada 2 kegiatan utama yaitu pramuka dan memanah. Selain itu, ada rintisan kegiatan belajar angklung.

Di luar itu, kegiatan berlangsung cair, tergantung inisiatif para anggota dan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat. Kegiatan bisa field trip, camping, memasak, menginap bersama, dan lain-lain. Bahkan, kegiatan di Klub Oase bisa “segila” backpackeran selama berhari-hari mengunjungi beberapa kota.

Di Klub Oase, jenis kegiatan bisa diinisifkan oleh siapa saja. Yang memimpin kegiatan juga bisa siapa saja, biasanya adalah orang yang punya ide. Saat ada yang usul kegiatan reading club dan disetujui bersama, maka yang mengusulkan menjadi leader yang memimpin prosesnya, sementara yang lain menjadi pendukung.

Karena kegiatan berlangsung cair, gonta-ganti jenis kegiatan menjadi hal yang biasa di Klub Oase. Apalagi yang dipentingkan di Klub Oase bukan jenis kegiatannya, tapi interaksi dan persahabatan di dalamnya.

***

Makan-makan sang Pemersatu Persaudaraan

Karena kegiatan di Klub Oase bersifat informal, hal yang menjadi nilai-nilai utama adalah keakraban dan persaudaraan. Sarana yang biasanya digunakan adalah makan-makan. Jadi, klub ini salah satu hobinya adalah makan-makan.

Makan-makan itu sebenarnya tidak diagendakan secara khusus, berjalan begitu saja. Tak ada kewajiban membawa makanan saat kumpul. Yang mau membawa makan dipersilakan, yang tidak membawa juga tidak dipermasalahkan. Tapi sudah jadi kebiasaan saja, makanan menjadi sentral yang menyatukan.

Saat makan-makan dan santai, semua hal bisa diobrolkan, mulai yang santai hingga serius; mulai urusan makanan, kegiatan anak, homeschooling, manajemen keluarga, spiritualitas dan sebagainya. Penghargaan

Apa yang diperoleh dari kegiatan yang tidak terstruktur dan “tidak jelas” seperti di Klub Oase ini?

Yang diperoleh bukan pengetahuan, tapi “pertukaran energi” hasil ngobrol santai ngalor-ngidul ditemani cireng. Pengalaman dan “momen aha” yang biasanya tak bisa keluar saat seminar bisa diperoleh saat ngobrol santai dari hati ke hati. Bahasa kerennya dalam knowledge management adalah “tacit knowledge”.

***

Bersama di Dalam Keragaman

Satu hal yang menyatukan dalam Klub Oase adalah homeschooling, semua keluarga yang aktif di Klub Oase anak-anaknya tidak bersekolah dan menjalani homeschooling.

Di luar homeschooling, setiap keluarga menjalani nilai-nilai sesuai pilihannya masing-masing. Bahkan, terkait dengan model dan metode homeschooling pun setiap keluarga berbeda-beda.

Dan sikap dasar yang menjadi nilai-nilai di Klub Oase adalah penghormatan terhadap pilihan setiap keluarga. Semua orang diterima apa-adanya, yang penting merasa nyaman dan tidak “rese” kepada orang lain.

Oleh karena itu, secara alamiah Klub Oase isinya sangat beragam. Dari sisi keyakinan, ada yang Islam, Kristen, Katolik, spiritual, bahkan pernah ada yang Atheis. Ada yang liberal, ada yang konservatif. Ada yang berjilbab lebar, ada yang memakai celana pendek. Semuanya diterima di Klub Oase dengan tulus, tanpa dihakimi atau dipandang lebih rendah oleh yang lain. Yang dihargai adalah ketulusan, inisiatif, tanggung jawab, kepemurahan, uluran tangan, keramahan, dan nilai-nilai sosial pada umumnya.

Hal-hal sederhana, setiap orang membawa botol minumnya masing-masing. Jika menggunakan piring dan gelas, tak lupa mencucinya. Ada yang piket ikut beres-beres ruang yang baru digunakan. Ketika ada kegiatan, semua orang berlomba-lomba berkontribusi, bukan saling menghindar dan sekedar mencari keuntungan pribadi saja.

***

Selamat ulang tahun Klub Oase. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi keluarga homeschooling untuk membuat komunitas homeschooling di tempatnya masing-masing.

Semuanya berawal dari kecil. Semuanya dihidupi bersama dengan semangat “Bertumbuh Bersama”.