Dalam rangka ulang tahun kedua, Majalah Femina meluncurkan edisi khusus dengan mengangkat tema tentang The Influencer, popularitas untuk membuat perubahan. Femina mengangkat profil singkat 42 perempuan Indonesia yang menjadi influencer pada berbagai bidang, seperti: sosial kemasyarakatan, lingkungan, wirausaha, pendidikan dan kesehatan.
Tak kusangka, namaku dimasukkan sebagai salah satu influencer di bidang pendidikan oleh Majalah Femina. Ini sebuah apresiasi dan kehomatan buatku. Terima kasih Femina. Mudah-mudahan apresiasi ini bisa memicu dan membuatku lebih bermanfaat buat sesama dan semesta.
***
Influencer di bidang pendidikan
Menurut Femina, influencer adalah orang yang menularkan gaya hidup, kreativitas, opini sampai pandangan politik. Siapapun bisa menjadi influencer.
Dalam Femina edisi khusus ulang tahun ke-42 ini, aku dimasukkan dalam influencer di bidang pendidikan bersama: Christanti Gomulia (Garut), Ainun Chomsun (Akademi Berbagi), Prihatiningsih (Komunitas Jendela Jakarta), Salma Indria Rahman (RumahPohon Activity), Frida Siregar (Papua), Shei Latiefah (Save Street Children), Butet Manurung (Sokola Rimba), dan Veronica ‘Dayen’ Dhiana (Nias).
Aku tak bisa menilai apakah merasa layak atau tidak, tapi penghargaan ini buatku adalah apresiasi atas kerja sederhana yang kulakukan yang dinilai bermanfaat bagi orang lain.
Aku suka tag line tema tentang influencer ini, yang bunyinya: “Berkaya untuk Indonesia. Aksi mereka yang sederhana ternyata mampu memberika kebaikan bagi banyak orang.”
Tentang hal yang aku lakukan, aku kutipkan tulisan di Femina tentang diriku “Mira Julia Putri Utari (36, Jakarta): Berawal dari dokumentasi pribadi mengenai proses pendidikan anak berbasis keluarga (homeschooling), Mira memindahkan isi blog dalam situs rumahinspirasi.com. Mira ingin membuka cakrawala bahwa ada alternatif model pendidikan selain sekolah, juga penggunaan teknologi yang bijaksana dalam keluarga. Kemahirannya bermusik melahirkan puluhan lagu anak yang diunggah dalam situs pelanginada.com dan telah diunduh oleh ribuan keluarga.”
***
Mulai dari kecil dan menebar manfaat
Satu satu pelajaran yang aku dapat dari penghargaan ini adalah berusaha untuk melakukan karya yang bermanfaat bagi orang lain. Semuanya selalu dimulai dari kecil, yang penting dilakukan dengan konsisten dan memberikan manfaat bagi orang lain. Kalau orang merasakan manfaat dari apa yang kita lakukan, semuanya pasti bergulir cepat atau lambat.
Seperti yang dituliskan Femina, influencer bisa disandang siapa saja, dengan jangkauan yang berbeda-beda. Anda pun pasti bisa melakukannya.
Jadi, yuk mulai dari kecil dan menebar manfaat bagi orang lain. Memberikan manfaat bagi orang lain adalah kebaikan yang membahagiakan dan membuat kehidupan kita menjadi semakin bermakna.