fbpx

Tips Masak Praktis

Buat ibu homeschooling 3 anak tanpa asisten seperti saya ini, kebutuhan informasi tips seputar masak praktis, manajemen dapur serta rumah menjadi sebuah hal yang sangat penting. Beruntungnya saya punya teman seperti mbak Wahidah yang berkenan membagi ilmunya yang sangat berharga tentang tips masak yang praktis.

Saya sampai minta izin khusus dari mbak Wahidah untuk dapat berbagi di blog ini karena menurut saya tips ini sangat luar biasa. Tips berikut ini saya copas dari notes facebook mbak Wahidah:

Sibuk? Bekerja di luar rumah? Banyak kegiatan? Tak punya pembantu? Tidak usah bingung, kita tetap bisa kok menyajikan makanan lezat dan sehat untuk keluarga dengan memasak seminggu sekali.

Memasak seminggu sekali bukan berarti memasak matang seluruh masakan sekaligus. Tapi membuat masakan setengah jadi sehingga tetap segar saat dimasak pada harinya. Misalnya daging diungkep dulu lalu disimpan dikulkas, sementara bumbu dimasak setengah matang, supaya waktu di-cemplung-kan masih segar.

Memasak seminggu sekali memang amat membantu ibu yang bekerja seperti saya, apalagi jika tidak punya asisten menginap atau asisten tidak bisa memasak. Jadilah saya harus turun ke dapur sendiri setiap pagi (walaupun saya juga tidak mahir hanya berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga). Saat persiapan seminggu sekali saja, asisten saya kerahkan untuk menyiangi dan membersihkan bahan makanan. Walau seminggu sekali, saya tidak hanya memikirkan segi praktisnya saja, karena yang terpenting adalah bagaimana cara membuat makanan tetap segar, bergizi dan tentu saja lezat.

Tujuan memasak seminggu sekali buat saya adalah menyingkat waktu. Saya membagi dua jenis masakan:

1. masakan yang relatif merepotkan saat mempersiapkannya dan
2. yang lama memasaknya.

Masakan yang relatif merepotkan persiapannya contohnya adalah sup. Meski mudah membuatnya, tapi bagi yang sibuk cukup merepotkan mencuci dan memotong-motong beragam sayurannya. Karena itu saya melakukan pekerjaan itu di depan. Sayuran yang sudah dipotong dibungkus dalam plastik dan disimpan di kulkas.

Jenis yang kedua, contohnya rawon atau daging asam pedas. Daging diungkep atau dimasak dengan presto, kemudian disimpan dalam tempat tertutup rapat di kulkas.

Bagaimana cara memasak seminggu sekali? Cukup mudah kok. Berikut ini tipsnya:

  • Atur menu di awal pekan, misalnya Sabtu atau Ahad. Belanjalah sekaligus dan siapkan masakan untuk seminggu pada hari itu. Bila merancang masakan di muka, pilihlah bahan yang tidak membutuhkan banyak waktu dan energi dalam mengerjakannya.
  • Selalu mencuci sayuran sebelum disimpan dalam kulkas. Bila wortel, buncis bisa dipotong sebelum masuk kulkas, kangkung dan bayam sebaiknya dicuci dan dibuang akarnya saja lebih dulu. Sebab, sayuran seperti ini akan kehilangan kesegarannya bila disimpan dalam keadaan terpotong-potong.
  • Bila berencana memasak dengan tambahan jagung manis, pipil lebih dahulu jagungnya, rebus sebentar dengan sedikit air ditambah sedikit gula. Masukkan dalam kantung plastik kecil-kecil. Setiap kantung untuk satu masakan. Masukkan dalam freezer. Dengan begitu rasa dan kandungan gizi pada jagung terjaga.
  • Bila merancang beberapa masakan dengan bahan dasar daging, ungkep daging, setengah matang. Atau bila menggunakan panci tekan, 1 kg daging bisa menghasilkan 5 liter kaldu. Masukkan dalam lima kantung plastik, masukkan dalam freezer. Kaldu dibutuhkan sebagai cairan untuk sup, rawon, gulai, yang akan kita olah secara kilat kemudian.
  • Siapkan bumbu-bumbu, seperti cabai merah, jahe, lengkuas, bawang merah, bawang putih giling. Bila keadaan sangat repot, buat bumbu jadi masing-masing masakan, masak setengah matang. Masukkan kulkas.

Catatan :

  • Bungkus bahan masakan setengah matang dalam plastik terpisah untuk satu kali masak. Lebih baik beri label dan tanggal memasukkannya ke dalam kulkas.
  • Pada hari penyajian, kita tinggal menggoreng tahu, tempe, kerupuk sebagai tambahan. Untuk tahu.. rebus dahulu dengan sedikit garam sebelum disimpan agar tidak asam
  • Selalu sediakan bawang goreng di lemari makan. Bawang goreng adalah penyedap makanan yang bisa menggugah selera makan.

Nah untuk menghemat waktu, mungkin tip berikut bisa jadi petunjuk. Percaya deh, lebih cepat dan piranti memasak juga tidak banyak yang keluar.

  1. Saat punya waktu, potong bawang bombay atau bawang lainnya agak banyak, karena irisan bawang bisa disimpan dalam freezer. Saat akan digunakan, anda tinggal mengeluarkannya.
  2. Masak  dengan porsi kecil. Skotel yang dibuat dalam pinggan besar, lebih lama matang, ketimbang skotel yang dibikin dalam pinggan kecil – kecil.
  3. Potong daging atau bahan makanan lain yang butuh waktu memasak lama, dalam potongan kecil supaya daging cepat matang.
  4. Buat bumbu dasar. Percayalah betapa bermanfaat bumbu dasar. Karena sesungguhnya dari sebuah bumbu dasar, kita bisa menciptakan aneka hidangan hanya dengan menambahkan kecap dan saus yang berbeda, misalnya .
  5. Kupas bumbu, sayur, kentang atau buah di atas koran. Hingga begitu selesai, anda tinggal membuangnya, tanpa perlu menyapu lebih dahulu.
  6. Tutup wajan saat menggoreng ikan atau cumi, supaya letupan minyaknya tidak mengotori lantai atau kompor.
  7. Memblender atau mengulek bumbu, selalu dimulai dari bumbu yang sejenis. Misalnya, anda akan membuat sayur asam dan sambal terasi. Mulailah dengan menghaluskan bahan sambal. Setelah itu anda tak perlu mencuci blender atau cobek anda saat membuat bumbu sayur asam. Karena bumbu sayur asem terbuat dari bawang, cabe dan terasi, anda tinggal menambahkan kemiri. Tetapi tak mungkin membuat bumbu sayur asem lebih dahulu, karena sambal tidak menggunakan kemiri.

Nah, berikut adalah resep bumbu inti yang jadi andalan saya, porsinya pas, rasanya juga tidak mengecewakan:

Bumbu Inti Merah
Bumbu ini bisa digunakan untuk sambal goreng santan, gulai, empal basah, pecel lele, nasi goreng dan lain-lain. Gunakan dengan menambah bumbu lain misal daun salam, daun jeruk dan santan.

Bahan :
20 buah cabai merah
15 butir bawang merah
7 siung bawang putih
2 buah tomat sayur
1 sdt garam

Cara membuat :
Haluskan semua bahan, tumis dengan 6 sdm minyak goreng sampai matang. Angkat, dinginkan. Masukkan dalam botol selai, tutup rapat. Simpan dalam lemari es.

Bumbu Inti Kuning
Bumbu ini untuk sup asam pedas udang, ayam panggang bumbu kemiri, pesmol ikan, sayur lodeh, dan acar masak kuning. Tambah saja dengan daun salam, daun jeruk, atau sereh dan bahan tambahan lain.

Bahan :
20 butir kemiri
3 cm kunyit
20 butir bawang merah
12 siung bawang putih
1 sdt merica bulat

Cara membuat :
Haluskan semua bahan dan 1 sdt garam, tumis sampai beraroma. Dinginkan, masukkan dalam botol selai, simpan di lemari es.
Atau sangrai semua bahan sampai kecoklatan. Haluskan bersama 1 sdt garam. Masukkan dalam botol selai, simpan di lemari es.

Sedangkan yang berikut ini adalah bumbu dasar berdasarkan resepnya Rudy Choirudin yg dibagi berdasarkan warna:

Bumbu dasar merah
400 gr cabai merah (buang bijinya), 100 gr bawang merah, 50 gr bawang putih,100 gr tomat, 20 gr terasi, 100 gr gula pasir, 15 gr garam, 100 ml minyak goreng (saat memblender), dan 100 ml minyak goreng (saat menumis).

Bumbu ini cocok untuk memasak nasi goreng, sambal goreng (ditambah lengkuas, salam, dan santan), dan lain-lain.

Bumbu dasar putih
250 gr bawang merah, 100 gr bawang putih, 50 gr kemiri, 3 cm lengkuas dirajang halus, 2 sdt garam, 2 sdt gula pasir, 100 ml minyak goreng (saat memblender), dan 100 ml minyak goreng (saat menumis).

Bumbu putih ini cocok untuk makanan berwarna, misalnya rawon, semur, bisa juga untuk tumisan, mi goreng dan oseng-oseng.

Bumbu dasar kuning
100 gr kemiri, 150 gr bawang putih, 500 gr bawang merah, 25 gr kunyit, 20 gr jahe, 20 gr lengkuas, 1 sdm lada bubuk, 2,5 sdt garam, 2 sdt gula pasir, 150 ml minyak untuk memblender, 50 ml minyak untuk menumis.

Bumbu kuning ini untuk macam-macam soto, pesmol, acar, terik daging, sampai bumbu ayam goreng dan mi goreng.

Bumbu Dasar Oranye
300 gr cabai merah buang bijinya, 1 sdt jintan, 1 sdt adas manis bubuk, 2,5 sdm ketumbar bubuk, 100 gr kemiri, 150 gr bawang putih, 500 gr bawang merah, 25 gr kunyit, 20 gr jahe, 20 gr lengkuas, 2 sdt lada bubuk, 3,5 gr garam, 2 sdt gula, 150 ml minyak untuk memblender, 50 ml minyak untuk menumis.

Bumbu oranye untuk kari, gulai, rendang, dan macam-macam masakan yang warnanya oranye.

Cara Membuat Bumbu Dasar

  • Haluskan semua bahan, kecuali gula dan minyak untuk menumis, hingga halus benar
  • Panaskan minyak untuk menumis, serta tumis bumbu sampai harum dan matang. Masukkan gula, tumis sebentar, angkat dan dinginkan
  • Masukkan ke dalam toples atau botol selai, siap digunakan
  • Bumbu dasar ini dibuat dalam jumlah banyak, bisa disimpan dalam kulkas selama 3 (tiga) bulan. Jika ingin memasak, ambillah sedikit dan masukkan bumbu tambahan lain, seperti daun salam, atau daun jeruk.

Demikian tips dan resep bumbu dasar, semoga bermanfaat.

Wahidah Mizu
http://mizu-cake.blogspot.com

23 thoughts on “Tips Masak Praktis”

  1. hahaha…kreatif, ..thanks a lot mbak wahidah n lala seneng sekali aku…
    kapan mbak lala share tentang resep “malas” nya…yang ayam oke tuh..:)

  2. Salam kenal, mbak Lala.
    Saya senang sekali membaca posting mbak. Kebetulan saya juga salah satu orang yang sudah lama mennggunakan metode masak seminggu sekali seperti ini, karena kalau harus masak setiap hari rasanya melelahkan sekali.
    Saya sering cari-cari resep makanan yang bisa dibekukan di internet, tapi sebagian besar cuma makanan eropa, jarang ada yang makanan indonesia. Mbak ada resep makanan indonesia yang bisa di freeze dengan baik?

    Saya juga ada tip untuk nasi. Masak nasi sekalian banyak di awal minggu, lalu nasi yang sudah dingin saya simpan dalam ziploc di dalam freezer sesuai dengan porsi sekali makan. Kalau mau makan, dipanaskan di dandang dengan api super kecil.

  3. alhamdulillah…
    thanks mb Lala n mb Wahida atas tipsnya.ini solusi yg brilian untuk mengatasi urusan dapur.
    harus segera dipraktikan nih…:-)

  4. makasih notes-nya mba….lagi nyari2 info ini..pengin bisa lebih “tertib” utk nyiapin menu dan masak…

    ijin share ya mba

  5. Makasih Mbak Lala. Tips Anda sangat membantu dan bermanfaat. Selama ini gak kepikiran buat bumbu dasar….hehehehe
    Salam kenal.!

  6. terima kasih atas inspirasinya! Betul sekali, makanan lezat dan sehat memang sangat penting, akan tetapi mengolah memasak secara tepat juga sama pentingnya.

  7. Hallo Mbak Lala, saya mau tanya untuk resep dari mbak winda, apakah waktu di blender juga menggunakan minyak? Saya pernah coba bikin bumbu seperti ini tapi hasilnya pahit. Entah karena cabe merahnya atau bawang merah. Mohon tipsnya mbak agat ketika menghaluskan bumbu dasar, rasa bumbu tidak pahit. Terimakasih 🙂

    1. Kalau saya nggak mbak, paling kalau “seret” saya tambahkan 1 sdm air hanya untuk membuatnya bisa lebih halus. Tentang bumbu yang pahit saya kurang tahu kenapa bisa begitu ya? Mungkinkah karena materinya masih terlalu muda? atau mungkin ada bagian yang kebetulan kurang segar tercampur ketika dihaluskan.

      Memasak itu memang jam terbang sih mbak, kalau sering melakukannya nanti pasti kita akan nemu selahnya sendiri. Saya juga sering gagal kok, sebelum akhirnya berhasil bikin bumbu yang enak. hehehehehe. Semangat yaaaaa ^_^

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.