Kalau anak-anak senang dan “klik” dengan sesuatu yang dipelajarinya, tanpa disuruh pun anak-anak akan belajar dengan gembira. Inisiatif tumbuh, bahkan mungkin kita yang kewalahan untuk meladeninya.
Saat ini kami sedang mengalaminya bersama Tata yang sedang menikmati belajar matematika online di IXL. Dengan hanya memberikan izin kepadanya bahwa komputer boleh dipakai, dia sudah langsung melompat dan bersegera membuka situs IXL dan latihan mengerjakan soal matematika kelas 1.
Kadang-kadang aku menemaninya. Kadang Yudhis. Tak jarang kami hanya melihatnya dari kejauhan, sementara dia keasyikan mengerjakan sendiri dan berteriak-teriak kegirangan setiap kali mendapat “award” karena menyelesaikan satu set soal. Dia terus menghitung jumlah award yang berhasil dikumpulkannya.
Semalam, Tata main komputer mulai pukul 21.00. Dia baru berhenti di depan komputer pukul 22.00 setelah selesai main game dan kami minta istirahat dan tidur. Padahal kemarin adalah hari Minggu.
3 thoughts on “Senang membuat belajar menyenangkan”
Askum, Q anisa c9 …mw nanyak ne….belajar HS apa ad kurikulumnya? apa bisa mendapat ijasah?c4 thanks to all c6
Kurikulumnya bisa pilih. Mau kurikulum seperti sekolah (kurikulum nasional), kurikulum internasional (misalnya Cambridge IGCSE), atau kurikulum lain yang dinilai paling sesuai. Kalau mau fokus ke bisnis atau model lain yang tak mengikuti kurikulum juga boleh.
Kalau mau dapat ijazah, tentu mengikuti kurikulum tertentu. Untuk ijazah nasional, bisa ikut ujian persamaan Paket A (SD), B (SMP), C (SMA). Utk ijazah IGCSE, bisa ikut ujian IGCSE yang diselenggarakan oleh perwakilannya di Indonesia.
Mudah-mudahan membantu. b2
anda ikut kurikulum apa untuk anak anda pak? dan bagaimana terhubung dengan HS seperti itu?… tq b4..