fbpx

Pengalaman Menjadi Kartini Next Generation 2014

Mentari mulai merayap, bersiap menjalankan tugasnya ketika taxi yang mengantarkanku ke hotel Puri Denpasar di daerah Kuningan melaju dengan lancar. Surat undangan dari panitia Kartini Next Generation 2014 (KNG 2014) meminta para finalis KNG 2014 untuk berkumpul di hotel tersebut dan datang 30 menit sebelum acara.

Di jadwal acara tertulis pukul 8.00. Itu berarti aku harus berada di hotel Puri Denpasar pukul 7.30. Sebagai ibu rumah tangga yang jarang keluar rumah di pagi hari, bayangan terjebak kemacetan saat jam berangkat kantor itu agak menyeramkan hingga aku memutuskan berangkat dari rumah sebelum pukul 6.30.

Ternyata perjalanan super lancar sehingga aku sampai di Puri Denpasar pukul 7! Pertamax… hehe.

Saat aku datang pun baru ada segelintir panitia. Setelah lumayan lama duduk-duduk sendiri di ruang tunggu akhirnya datang juga seorang finalis KNG 2014. Perempuan cantik itu ternyata bernama Fani (Istofani Api Diany) pemilik Fitinline.com sebuah portal jahit yang berisi kombinasi antara portal informasi & kursus belajar menjahit secara online.

Dari mbak Fani aku jadi tahu kalau semalam sebagian peserta dari luar kota diinapkan bersama di sebuah hotel oleh panitia. Waa seharusnya yang dari Jakarta juga nih. Ingatan akan asyiknya berjejaring bersama di acara Perempuan Inspiratif Nova berkelebat di pikiranku karena yang mahal & berharga dari keterlibatan dalam acara semacam ini adalah kesempatan berjejaring. Dan kedekatan hati saat berjejaring itu biasanya terbangun dari obrolan santai di luar acara resmi.

***

Bertemu Finalis Kartini Next Generation 2014

Waktu terus bergerak. Satu-persatu finalis KNG2014 datang. Ruangan tempat kami dikumpulkan pun menjadi riuh dengan gelak canda. Perlahan aku berusaha menyerap dan mengingat nama-nama finalis serta latar belakang mereka. Ada 18 finalis KNG2014 yang terbagi dalam 4 kategori. Mereka adalah:

Bisnis:
1. Anantya
2. Istofani Api Diany
3. Nancy Margried
4. Valencia Arifin
5. Devi Raissa Rahmawati

Edukasi :
1. Nuraini Yuwanita Wakan
2. Susianah Affandy
3. Mira Julia Putri Utari (aku)
4. Asri Rakhmawati
5. Asmaul Husna

Kesehatan dan Lingkungan :
1. Wilda Yanti
2. Ayu Oktariani
3. Grace Melia Kristanto
4. Nurjannah Husein
5. Idnul Fitriya

Seni dan Budaya :
1. Annisa Junaidi
2. Winda Kresnadefa
3. Intan Anggita Pratiwie

Sumber: Twitter KartiniNextGen

finalis-Kartini-next-generation-1

***

Agenda hari itu adalah wawancara dengan dewan juri Kartini Next Generation 2014. Deg-degan? Ya iyalah… kan tidak ketahuan akan ditanya apa saat wawancara.

Tapi sebenarnya yang bikin aku tegang itu bukan wawancaranya sendiri, tapi adanya taping (rekaman video) yang mengharuskan aku menceritakan apa yang aku lakukan dan kesan mengikuti KNG dalam waktu 1 menit. OMG? Ngomong apa aku dalam 1 menit? Lala gitu lho… disuruh cerita panjang lebar lebih mudah daripada diminta untuk memadatkannya dalam beberapa kalimat saja, hehehe..

***

Sambil menunggu giliran wawancara, aku mulai mengobrol dan bertukar cerita dengan para finalis KNG 2014. Ada bunda Nunu (Nurjannah Husein), founder Darah untuk Aceh yang fokus menemani penderita Thalassemia di Aceh, ada Devi Raissa yang mendirikan Rabit Hole yang salah satu produknya adalah aplikasi buku anak yang bisa dikustomisasi nama tokoh utamanya seperti buku Bella & Kelima Balon dan lainnya.

Yang menyenangkan tentu saja bertemu dengan sesama anggota Emak2 Blogger (KEB) yang juga menjadi finalis KNG2014. Ada si cantik Gesi (Gracie Melia) founder Rumah Ramah Rubella, sebuah komunitas online yang memberikan edukasi tentang virus TORCH (Tokso, Rubella, CMV, Herpes) yang bisa mengganggu perkembangan janin. Kemudian ada mak Winda Kresnadefa pendiri Kampung Fiksi, komunitas online bagi penikmat fiksi (Fictionholic Society) berisi tips seputar penulisan fiksi & penerbitan. Yang berikutnya adalah mak Achie (Asri Rakhmawati) pendiri Rumah Pena, sebuah komunitas pelatihan penulis. Mak Achie itu penulis aktif lho, selain menulis ratusan skenario sinetron dan FTV di beberapa stasiun televisi nasional, seperti RCTI, SCTV, MNC TV, ANTV dll, dia juga membuat beberapa novel seperti Hati Kedua, Mata Kedua, Sun(ny) dan masih banyak lagi.

Ternyata proses wawancara itu lumayan lama. Dari yang awalnya tegang dan deg2an sampai akhirnya aku benar-benar udah nggak deg-degan sama sekali. Soalnya aku nggak dipanggil-panggil. Usut punya usut ternyata aku dapat jatah dipanggil yang terakhir, perkiraan sekitar jam 3 sore. O yeah…. datang pertamax dipanggil terakhir. Sempurna. hehehe…

Tapi ada untungnya juga sih nunggu lama begini, jadi bisa ngobrol lebih banyak lagi dengan peserta lainnya. Lagi asik-asiknya ngobrol tiba-tiba datang mbak-mbak cantik dari PIXY untuk memberi sesi kursus make-up. Hmmmm… asik sih, tapi menurutku timingnya kurang pas. Pertama karena sebagian dari kami sedang diwawancara oleh juri dan kedua karena dalam sesi kursus make-up ini kita juga harus latihan memake-up beneran. Lhaaa, kebayang nggak kalau baru pasang eye shadow satu mata trus dipanggil masuk untuk wawancara kan nggak lucu… hehehehe 😀

Proses Wawancara

Akhirnya tibalah saat aku dipanggil ke ruang wawancara. Ada untungnya juga dapat nomer urut buntut karena pada saat aku masuk ke ruang wawancara deg-deganku sudah menguap hampir 90%. Jadi proses wawancara bisa berlangsung lumayan lancar. Sayang aku tidak dapat daftar siapa dewan juri yang menjuriku hari itu, apalagi membuat dokumentasi bagaimana wajahku saat penjurian. Tapi dari foto yang di twit berikut semoga bisa memberi bayangan seperti apa suasana wawancara KNG2014 kemarin:

suasana-penjurian-Kartini-next-generation juri-kartini-next-generation

Tema yang aku bawa pada acara KNG2014 ini adalah “Dari Rumah Menjangkau Dunia”. Aku menceritakan tentang bagaimana proses homeschooling anak-anak membawaku mengenal dunia internet. Internet mempertemukanku dengan banyak praktisi homeschooling, serta memudahkanku mencari ide & materi belajar anak-anak.

Keinginan mendokumentasikan proses homeschooling membawaku belajar membuat website, sambil belajar buat website jadi belajar mengolah foto, video, audio. Semua dipelajari secara otodidak melalui aneka tutorial & forum yang ada di internet. Siapa sangka ternyata hasil otodidak itu kini bisa menjadi salah satu sumber rezeki keluarga kami.

Aku juga bercerita bagaimana internet memudahkanku berbagi lagu-lagu anak yang kubuat sepenuh hati secara gratis untuk siapa saja yang membutuhkannya di pelanginada.com juga tentang mimpiku untuk membuat semakin banyak perempuan Indonesia melek teknologi, makanya aku buat serial kelas online seputar teknologi yang bisa diakses dari mana saja, kapan saja, selama ada komputer/laptop yang tersambung internet melalui DigitalMommie.com karena aku yakin, kalau aku bisa, maka perempuan Indonesia lain pasti bisa.

***

Hari Penganugerahan

Seminggu berlalu, tibalah di hari penganugerahan Kartini Next Generation 2014. Acara yang awalnya akan diadakan dari pagi bergeser menjadi jam 12 siang. Walau mas Aar tidak bisa datang karena menemani anak-anak ke klub hari ini, aku bersyukur ditemani oleh ibu, tante Tutik, tante Aisyah & bude Ipuk.

Awalnya sempat galau ketika SEHARI sebelum hari penganugerahan dapat email kalau dresscode untuk acaranya adalah kebaya. What? Soalnya beberapa hari sebelumnya aku ditelpon panitia untuk konfirmasi kedatangan sambil diberitahu kalau pakaian bebas asal rapi. Jadi yah, aku berencana datang dengan baju “rapi” versiku dong. Hehe..

Malam itu WhatsApp teman-teman finalis KNG2014 mulai ramai, dari urusan baju sampai dandan. Aku sendiri akhirnya memutuskan untuk pakai atasan putih yang terlihat seperti kebaya (padahal sesungguhnya itu model kelelawar jadi super nyaman) dan rok lebar yang bermotif etnik. Sepatu tetep pakai bootlaah, kan nggak kelihatan kalau dari jauh 😀

Awalnya aku pengen ke salon. Kayaknya asik juga sekali-sekali di facial trus rambutnya diapain gitu biar bagus. Tapi pas hari H kok ya urusan rumah ada aja, jadi males jalan ke salon (padahal deket banget dari rumah). Menjelang siang mulai panik, ini rambut diapain? Akhirnya aku kuncir aja ke atas. Untung dapet pinjeman krudung putihnya ibu, jadi lumayan buat menutupi kunciran dan memberikan kesan seakan-akan aku kondean rapi gitu. Huehehehehe..

Acara penganugerahan KNG2014 ini diselenggarakan di Hotel Bidakara. Sampai Bidakara, kami langsung makan siang. Aku sempat celingukan bingung mencari finalis lain. Di kemudiannya, aku baru tahu kalau sebagian finalis ternyata sedang di make-up oleh mbak-mbak PIXY yang kemarin. Waktu aku bertemu dengan salah seorang panitia dia bilang, “lho kamu belum make-up ya? Ayo cepetan nanti acara keburu mulai. Paling nggak bedakan dan pakai lipstik dikit lah biar kelihatan lebih cerah”.

Akhirnya aku ke ruang make-up dan di touch sedikit oleh mbak-mbak PIXY itu. Lucunya, si mbak bilang gini, “Mbak, nanti kerudungnya jangan sampai jatuh-jatuh ya. Soalnya rambutnya kelihatan mau ke kamar mandi gitu”. Walah. hahaha… sangat menambah percaya diri begitu komentarnya, padahal mau naik panggung ini… Dalam hati aku sedikit mengutuk diri sendiri, kenapa tadi nggak jadi ke salon yah? Beneran separah itukah kunciranku?

Masih tentang penampilan, mbak Susianah Affandy yang aktif di Muslimat NU boooolak-balik menyuruhku untuk menyetrika kerudungku. Alasannya? Lecek parah! Aku jadi teringat ketika ibu meminjamkan kerudungnya sebelum berangkat beliau berpesan “Jangan lupa disetrika ya La”. Dan aku menyetrikanya. Perasaanku sih udah lebih mendingan. Tapi mungkin selera kerapihanku itu memang rendah sekali ya, sampai menggerahkan mbak Susiana yang kayaknya sebel banget dengan kerudungku yang lecek. Untung nggak terlalu kelihatan kalau di foto kan?? xixixi…

menuju-kartini-next-generation

Sampai di Bidakara, ternyata banyak teman-teman dari Emak2Blogger yang hadir. Waaaaa… serunya. Ada mak Mira, mak Irma, mak Lusi, mak Shinta, mak Aira, mak Elisa, mak Ade dan masih banyak emak2 lainnya deh (aduh maap kalau nggak kesebut ya maaak abis banyak bener deh. TOP-lah pokoknya :D).

Acara dimulai dengan talkshow yang menghadirkan Anne Avantie, Petty S Fatimah, Hera Laksmi, Jenny Lee dengan moderator Arzetti Bilbina. Talkshow berisi tentang bagaimana teknologi informasi & internet saat ini bisa membantu para perempuan Indonesia untuk terus berkarya. Bagaimana efek positif dan negatif internet kepada kaum perempuan.

talkshow-kartini-next-generation

Terus terang aku terkesan dengan sosok Anne Avantie yang sederhana tapi powerful, selalu berusaha tampil apa adanya tapi karyanya luar biasa. Dalam talkshow kali ini bunda Anne bercerita tentang pengalaman hidupnya, bagaimana dia sebagai seorang perancang busana yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal fashion bahkan tidak bisa membuat pola tapi kerja kerasnya mampu bersaing dengan desainer lain. Bagaimana tiap kegagalannya selalu membuatnya bertambah kuat dan justru menjadi pemicunya untuk terus berkarya.

Aku seneeeeng banget berkesempatan untuk berfoto dengan seorang Anne Avantie. Semoga bisa ketularan semangat & ketahanan mentalnya untuk terus berkarya walaupun hidup tidak selalu berjalan ideal. Dan satu hal, rezeki itu nggak akan pernah salah alamat, walau banyak yang bikin alamat palsu dia pasti akan menemukan alamat aslinya.

bersama-anne-avantie
Akhirnya tibalah saat di mana kami para finalis NG2014 dikumpulkan ke belakang panggung untuk persiapan penganugerahan. Deg-degan? Nggak juga. Ternyata deg-deganku itu memang hanya pada saat penjurian, setelahnya benar-benar santai. Soalnya menjadi finalis KNG2014 dan berkesempatan berjejaring dengan perempuan-perempuan hebat ini saja sudah membahagiakan buatku.

Puji Tuhan ternyata aku menang menjadi perempuan pembawa perubahan di bidang pendidikan. Keempat pemenang lainnya adalah:

  • Nancy Margried – perempuan pembawa perubahan di bidang bisnis
  • Wilda Yanti – perempuan pembawa perubahan di bidang kesehatan & lingkungan
  • Intan Anggita Pratiwie – perempuan pembawa perubahan di bidang seni & budaya
  • Grace Melie Kristanto – penghargaan khusus untuk perempuan pembawa perubahan

suasana-kartini-next-generation

Terima kasih untuk Kemenkominfo & Kementrian Pemberdayaan Perempuan yang sudah menyelenggarakan acara ini. Yang kusesali hanya rasanya waktunya kurang banyak untuk bisa mengenal akrab satu-persatu finalis KNG2014. Soalnya walau sudah dapat nomer kontak tapi kan rasanya pasti beda dibanding ketika ngobrol langsung ketika berkumpul bersama dalam acara seperti ini.

Semoga KNG mendatang lebih memberikan waktu bagi para finalis baru (dan finalis yang sebelumnya) untuk berjejaring & saling mengenal karena kita kan tidak pernah tahu buah apa yang bisa terjadi dari interaksi dan kolaborasi para finalis baik KNG yang terbaru maupun yang sebelumnya.

Sekali lagi, selamat yaaa untuk para pemenang yang mendapat penghargaan & semua finalis KNG2014. Semoga suatu hari kita bisa berkolaborasi membuat suatu kegiatan yang bermanfaat tak hanya bagi kita, tapi juga untuk bangsa ini. Dan untuk teman-teman semua, terima kasih supportnya ya.. semoga kepercayaan ini bisa menjadi jembatan bagi mimpiku untuk membuat semakin banyak ibu yang bisa memanfaatkan teknologi internet untuk perkembangan diri & buah hati mereka.

*Sumber foto: Twitter KartiniNextGen, BadutRomantis & dok pribadi. Untuk menuju ke sumber foto bisa diklik langsung dari fotonya

49 thoughts on “Pengalaman Menjadi Kartini Next Generation 2014”

    1. Makasih buuk! Tentang kuncir… perasaanku sih baik-baik saja. Tp ada temen finalis yang bilang kayak mau pergi ke pasar, ada yang bilang spt mau masuk ke kamar mandi, dll. Hehehe 😀

  1. Membacanya seakan2 ikut merasakan aku ada disana dengan segala keriweuhan dan deg2annyaa hihi..
    Pastinya seru banget ya suasana saat finalnya 🙂
    Sukses ya dan selamat yaa. Dirimu layak mendapatkannya 🙂

  2. Sudah lama ingin ketemu dg Mak Lala dari pertama mengenal DiitalMommy lalu freebisnya.. kemarin ketemu sayang saya lupa berfoto bersama.. semoga lain kali bisa ketemu lagi ya Mak..
    Kemarin mak Lala itu senyumnya cantik banget, anggun banget, mengingatkan saya pada potret Ibu Fatmawati… 🙂

    1. Waduuuuh, makasih ya mak, jarang-jarang lho ada yang bilang aku anggun. Hehehe…
      Semoga lain kali kita gak lupa foto2 kalau ketemu lagi 😀

  3. bangga kali sm mak Lala.. meskipun belum pernah kenal apalagi ketemu, tapi ngga mengurangi kebanggaan saya sebagai sesama ibu… hikhikhik… selamat mak Lalaaa…

    1. Terima kasih mak Sita untuk kunjungannya ke blog aku. Semoga kita semua bisa menjadi ibu terbaik untuk anak2 kita yaa ^_^

  4. Selamat mak Lala… senang dengan kalimat > “rezeki itu nggak akan pernah salah alamat, walau banyak yang bikin alamat palsu dia pasti akan menemukan alamat aslinya”

    Btw, mak Lala pantas menang 🙂

    1. Iya mak Hidayah, kalau sudah yakin rezeki nggak kemana memang jadi lebih santai. Yang penting berusaha sebaik-baiknya, jika belum datang di kesempatan yang sekarang nanti pasti akan datang kesempatan lainnya 😀

  5. Noviana Damayanti

    Mabrukk…. Congrats…. Selamat…. Mbak Mella ( Melly Lala…. )Ups….
    Hemmm excellent mommy nilai kali ini. Moga berkah dalam setiap ilmu n semangat selalu tuk anak2. Two thumbs up for u mom….
    Salam BMW family

  6. Selamat mba Lala……luar biasa…..:-).

    Mba Lala mmg pantas mendapatkannya, karena kegiatan mba sgt menginspirasi :-).

    Ditunggu ilmu-ilmunya di rumah Insiprasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.