fbpx

Pelatihan Talular di British Council

Talular

Hari Selasa (4/10/2011) aku diundang oleh British Council untuk menghadiri seminar TALULAR. Talular adalah singkatan dari “Teaching and Learning Using Locally Available Resources”. Talular merupakan cara pandang yang sangat menarik untuk melihat & memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara lokal demi menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua.

Talular bekerja untuk mengumpulkan, menguji, mengembangkan, menggambarkan dan berbagi ide dan kegiatan, dari seluruh dunia, yang berfokus Pengajaran Dan Pembelajaran Menggunakan Sumber Daya Lokal yang ada (Teaching And Learning Using Locally Available Resources)

Sebutan khusus “Talular”  adalah kosa kata baru supaya “nilai jual” materi lokal yang sering diabaikan atau istilah lainnya sama dengan sampah itu dihargai dan mendapatkan tempat secara akademis.

***

Aku beruntung menjadi salah satu undangan dalam seminar yang bagus ini. Dari materi yang aku baca tentang Talular sebelum acara seminar, sepertinya Talular ini adalah sebuah “nama” dari apa yang kami lakukan sehari-hari di rumah, yaitu belajar menggunakan materi apapun yang tersedia di rumah. Jadi aku berangkat ke Hotel Shangri-La yang menjadi tempat acara pelatihan dengan penuh semangat.

Sampai di sana, ternyata sudah ada mas Feri (fotografer National Geographic Indonesia) yang rupanya sudah berada di tempat itu sejak beberapa hari sebelumnya.

Aku baru tahu, ternyata ada 2 jenis kegiatan Talular. Yang pertama adalah seminar (yang aku ikuti), satu lagi ada workshop selama 7 hari membahas lebih detil bagaimana penerapan Talular dalam pengajaran. Huaaaa… aku pengen yang itu, apa daya workshop itu sudah dimulai sejak beberapa hari yang lalu. Pihak British Council menyatakan baru mengetahui keberadaanku dari mas Feri setelah workshop ini dimulai. Huhuhu… belum jodoh >.<

Walau tidak mengikuti workshop, tapi berkesempatan mengikuti seminar yang dibawakan langsung oleh Andy Byers (penggagas Talular) saja sebenarnya sudah merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa. Andy sudah berkelana ke berbagai negara untuk memperkenalkan konsep Talular ini. Menarik melihat Andy datang dengan 2 kantung penuh sampah yang kemudian dikeluarkannya satu persatu sampah tersebut sambil “memberikan pandangan baru” apa yang bisa kita lakukan terhadap sampah tersebut.

Alih-alih menyebutkannya “sampah”, Andy menyebutkan “aa… beautiful colors. Perfect cardboard. Lovely baby shoe to teach vocab about babies. Everybody love babies” dan sebagainya. Menyenangkan melihatnya memperagakan bagaimana cara dia melakukan presentasi di daerah tanpa listrik, menyimak caranya mengajarkan huruf dengan gerakan yang lucu melalui petunjuk ini:

Belajar huruf dengan gerakan. Sangat menyenangkan

Suasana menjadi semakin cair ketika Andy mulai mengajak kita “praktek”. Dia membagikan 8 lembar kertas dan satu gunting untuk satu grup. Dan aku masuk satu grup dengan Nita, seorang guru cantik yang menjadi teman ngobrolku sewaktu menunggu acara seminar ini dimulai.

Bersama Nita, kami mengikuti step by step petunjuk Andy dan menyulap  8 lembar kertas tersebut menjadi susunan rangka manusia. Langkah yang diberikan Andy sangat sederhana dan mudah diikuti, tapi hasilnya luar biasa dan bisa menjadi alat pengajaran yang bagus & menarik untuk anak-anak.

Membuat rangka manusia dari 8 lembar kertas A4

Andy juga menceritakan bahwa dalam menyebarkan spirit Talular ini, dia kerap mendapat celaan dari para akademisi yang melihat bahwa cara ini hanya bisa diterapkan untuk anak kecil. Sehingga dia pun ditantang untuk bisa menggunakan konsep Talular kepada mahasiswa kimia.

Menjawab tantangan itu, Andy lalu membawa tutup botol warna-warni dan menulisinya dengan unsur-unsur dalam Tabel Periodik seperti: H, B, C , N, O dan seterusnya. Dia kemudian meminta para mahasiswa untuk mengurutkan tutup botol sesuai dengan urutan yang benar. Ternyata yang terjadi kemudian adalah, para mahasiswa itu duduk berkelompok dan memerlukan waktu berdiskusi untuk memastikan mereka menaruhnya dengan tepat. Suasana kelas jadi menyenangkan, dan setelah sesi itu para mahasiswa menyatakan bahwa mereka akan mengajarkan ini ke murid2nya kelak.

Jadi menurut Andi, Talular ini bisa dipakai siapa saja untuk umur berapa saja. Bila Anda profesor, maka gunakan Talular untuk mengajarkan para guru agar bisa mengajari murid-muridnya dengan lebih kreatif.

***

Salah satu ide menarik juga dipaparkan oleh ibu Ietje sesaat sebelum kami semua pulang adalah menggunakan tapis bambu untuk alternatif papan tulis.

Tapis bambu pengganti papan tulis

Bu Ietje membayangkan tapis ini akan menjadi cara mengajar yang asik, apalagi jika anak-anak diajak duduk-duduk di luar kelas, lalu tapis ini dijadikan pengganti papan tulis. Jadi anak-anak dibagikan potongan kertas yang ujungnya sedikit dilipat sehingga bisa diselipkan di antara celah bambu. Potongan kertas itu diisi kosa kata dalam bahasa Inggris yang kemudian mereka bisa susun dengan benar secara bergantian. Ide yang bagus sekali bukan?

***

Senang melihat banyak ide-ide menarik yang ditawarkan melaluiTalular. Sebelum pulang aku sempat melihat para peserta workshop yang sedang mencetak hasil “brainstorming” mereka selama beberapa hari ini. Huaa asik & seru sekali kelihatannya. Semoga lain kali aku bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti workshopnya. Terima kasih British Council, terima kasih Andy Byers & terima kasih mas Feri Latief untuk undangannya 🙂

Aku dan Andy Byers

*Beaux Art kit from Studio Q

13 thoughts on “Pelatihan Talular di British Council”

  1. Hayo… pada comment di sini supaya orang British Council dan panitia Talular membaca sehingga mau adakan lagi pelatihan untuk keluarga homeschooling.. 🙂

  2. Mohon berkenan share langkah demi langkah membuat rangka tubuh manusia dengan 8 kertas HVS di atas. Klo bisa disertasi foto?gambar supaya lebih jelas. Akan saya ajarkan ke siswa saya. Terimakasih, ditunggu ya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.