fbpx

#OASEksplorasi: Travelschooling ala Remaja Homeschooling

Terinspirasi oleh kegiatan petualangan belajar yang dilakukan anak-anak sekolah Semi Palar Bandung yang dibukukan menjadi buku “Sejuta Tapak Andaliman” dan aneka petualangan belajar lainnya, keluarga homeschooling yang bergabung di Klub Oase merancang program petualangan belajar untuk anak-anak remaja.

(c) Ameliasari Kesuma
(c) Ameliasari Kesuma

Anak-anak remaja homeschooling ini akan pergi tanpa didampingi orangtua selama 5-7 ke sebuah kota untuk melakukan riset dan petualangan belajar!

Proses diskusi tentang petualangan belajar itu sebenarnya sudah dilakukan cukup lama. Tapi proses pengkristalan baru terjadi sekitar bulan Juli. Shanty Syahril menyediakan diri sebagai leader yang memimpin petualangan belajar yang kemudian diberi nama EKSPLORASI atau #OASEksplorasi.

Apa itu #OASEksplorasi?

(c) Rian
(c) Rian Ridha Arianta

#OASEksplorasi bukan kegiatan jalan-jalan tamasya, tetapi kegiatan belajar melakukan riset yang dilakukan menggunakan sarana perjalanan.

EKSPLORASI sendiri adalah singkatan dari EKSpedisi dan PetuaLangan Oase RemajA di indoneSIa. Kegiatan persiapan #OASEksplorasi dimulai sejak 2 Agustus 2016.

Program direncanakan akan berlangsung mulai bulan Agustus 2016 – Januari 2017. Rangkaian kegiatan terdiri dari persiapan, ekspedisi, dan pasca ekspedisi (refleksi dan produksi output).

Selama masa persiapan akan ada TANTANGAN tiap minggu yang harus dijalani oleh setiap peserta. Hanya peserta yang memenuhi seluruh tantangan yang dapat mengikuti ekspedisi ke luar kota. Ekspedisi ke luar kota diperkirakan akan dilakukan pada akhir November 2016.

Perjalanan #OASEksplorasi yang dilakukan anak-anak usia 12-15 tahun ini akan dilakukan sendiri, tanpa didampingi orangtua. Ada beberapa fasilitator yang akan disediakan untuk menjadi pendamping proses yang dilakukan anak-anak.

Tujuan #OASEksplorasi

Tujuan #OASEksplorasi adalah memberikan pengalaman kepada anak-anak untuk:

  • Menghadapi ketidakpastian
  • Memunculkan/mengasah rasa ingin tahu
  • Mengenal batas diri (kekuatan & kelemahan)
  • Mengenal teman seperjalanan & dinamika kelompok
  • Merasakan kebaikan/ketulusan org yg baru dikenal
  • Merasakan kelebihan orang-orang ‘biasa’.

Selain itu, melalui proses #OASEksplorasi diharapkan anak-anak mengembangkan keterampilan hidup dalam hal:

  • kepekaan terhadap lingkungan sekitar
  • mengambil keputusan
  • memecahkan persoalan
  • kemampuan riset (observasi, identifikasi persoalan, eksplorasi, analisis, kesimpulan)

Pendekatan Partisipatif dalam #OASEksplorasi

Karena kegiatan #OASEksplorasi ditujukan untuk anak-anak pra-remaja & remaja, proses kegiatan dilakukan secara berbeda. Biasanya, anak-anak hanya menjadi peserta dan mengikuti kegiatan yang sudah dirancang dan disiapkan oleh orangtuanya.

Kini, pendekatannya diubah. Anak-anak terlibat aktif dalam semua aspek kegiatan #OASEksplorasi, mulai menentukan kota tujuan, tema riset, dan kegiatan yang dilakukan.

Kak Shanty Syahril yang menjadi pemimpin dalam proyek #OASEksplorasi bertindak sebagai fasilitator yang membantu persiapan dan pelaksanaan kegiatan ini dengan melakukan diskusi secara intensif, baik bersama  orangtua maupun anak-anak.

Proses diskusi banyak dilakukan secara online karen anak-anak homeschooling ini tinggal di lokasi yang terpisah-pisah. Pertemuan offline dilakukan 2 minggu sekali, bersamaan dengan jadwal Pramuka Oase.

Selain diskusi bersama anak-anak, para orangtua juga berdiskusi secara intensif secara online dan offline untuk membantu kelancaran proses #OASEksplorasi.

 

Persiapan #OASEksplorasi

  • (c) Zaky

(c) Zaky Mubarak

Persiapan #OASEksplorasi diikuti oleh 21 anak yang memenuhi kriteria usia minimal 12 tahun dan ingin mengikuti #OASEksplorasi. Tapi tidak semua dijamin akan ikut karena kesertaan dalam #OASEksplorasi didasarkan pada kesiapan dan komitmen anak selama persiapan #OASEksplorasi.

Kak Shanty Syahril sudah menyiapkan aneka tantangan untuk membantu persiapan #OASEksplorasi. Ada tugas mingguan individual dan kelompok. Secara perlahan, anak-anak mulai belajar persiapan individu dan dinamika kelompok karena nantinya petualangan belajar yang akan dilakukan adalah per kelompok.

Dari tantangan mingguan ini, anak-anak akan diuji siapa yang berkomitmen. Kalau tidak mengerjakan tugas, berarti dianggap gugur.

Tantangan-tantangan yang diberikan juga menarik. Misalnya melakukan wawancara pedagang makanan di dekat rumah, permainan menukar paperclip dengan orang asing, dan lain-lain. Setiap anak menyajikan hasil tugasnya dalam bentuk beragam, mulai tulisan, komik, video, HTML, dan sebagainya.

Hari Rabu (7/9) yang lalu, anak-anak #OASEksplorasi mendapatkan pembekalan tentang teknik wawancara bersama kak Lini G. Hanafiah. Setelah itu mereka praktik lagi.

Begitulah diantara kegiatan #OASEksplorasi yang sedang dilakukan Yudhis dan Tata bersama teman-temannya di Klub Oase.

***

Dokumentasi #OASEksplorasi bisa dibaca di: http://tamanbacagarasi.weebly.com/eksplorasi

8 thoughts on “#OASEksplorasi: Travelschooling ala Remaja Homeschooling”

  1. Selamat malam, nama saya Nita. Saya sangat tertarik sekali dengan kegiatan oaseksplorasi utk usia remaja ini. Dimanakah saya bisa dapat informasinya mengenai kegiatan ini? Apakah saya bisa mengikutsertakan anak saya yg berusia 13 thn? Apakah saya boleh gabung di grup ini? Untuk saat ini anak saya disekolah formal tp saya ingin anak saya aktif juga. Ini no hp saya 089609459212. Terima kasih

    1. @Nita: kegiatan ini untuk anak2 homeschooling yang berkegiatan bersama di Klub Oase dan sudah ditutup. Kegiatan ini diharapkan bisa diadaptasi di keluarga dan komunitas lain sesuai kebutuhan & kondisi masing-masing

    1. @Nita: peserta dari berbagai penjuru, mulai Jakarta, Depok, Tangerang, bahkan Serang. Kegiatan Klub Oase di hari kerja (biasanya Rabu) sehingga tak akan memungkinkan diikuti anak yang bersekolah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.