fbpx

Mulai Homeschooling

Anda tertarik dengan homeschooling? Anda mempertimbangkan untuk menerapkan homeschooling bagi putera-puteri Anda? Apa yang harus dilakukan? Informasi mengenai apa yang sebaiknya diketahui?

 

1. Homeschooling itu LEGAL

Homeschooling adalah salah satu model belajar bagi anak-anak. Homeschooling bukan berarti tidak belajar. Sekolah bukan satu-satunya tempat belajar anak dan cara anak untuk mempersiapkan masa depannya.

Di dalam sistem pendidikan Indonesia, keberadaan homeschooling adalah legal. Keberadaan homeschooling memiliki dasar hukum yang jelas di dalam UUD 1945 maupun di dalam UU no 20/2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Sekolah disebut jalur pendidikan formal, homeschooling disebut jalur pendidikan informal. Siswa homeschooling dapat memiliki ijazah sebagaimana siswa sekolah dan dapat melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi manapun jika menghendakinya.

2. Apa alasan Anda memilih Homeschooling?

Banyak alasan orang tua memilih homeschooling. Secara general, alasan utama orang memilih homeschooling adalah tidak puas dengan model sekolah umum dan ingin memberikan pendidikan yang berkualitas kepada anak. Selain itu, ada yang melakukan homeschooling karena ada kebutuhan khusus pada anak; misalnya autis, anak-fokus, berbakat, dsb.

Identifikasi alasan Anda sendiri untuk memilih homeschooling agar Anda dapat menentukan solusi yang tepat untuk model homeschooling Anda. Identifikasi juga kendala atau concern Anda mengenai homeschooling untuk Anda cari jawabannya. Pertanyaan yang sering muncul diantaranya: apakah saya bisa, kami orang tua yang bekerja, saya tidak pandai, saya tidak sabaran, apakah saya harus mengajar sendiri semuanya?

Jika Anda memang ingin melakukan homeschooling, ujilah seberapa jauh komitmen Anda terhadap homeschooling putera-puteri Anda. Bagaimana Anda menempatkan homeschooling dalam prioritas pribadi dan keluarga Anda? Berapa banyak waktu Anda yang dapat Anda sediakan untuk homeschooling?

Homeschooling adalah sebuah proses yang dapat dilakukan oleh orang tua manapun yang mencintai dan berdedikasi pada puteri-puterinya. Apapun latar belakang pendidikan atau pekerjaan Anda, tidak menghalangi Anda untuk melakukan homeschooling. Yang diperlukan adalah komitmen, kesediaan belajar, dan bekerja keras. Homeschooling memang bukan sebuah hal yang mudah, tetapi homeschooling dapat dijalankan karena sudah jutaan orang tua yang mempraktekkannya.

It works and it’s worthed. Kerja keras Anda akan membuahkan hasil membahagiakan ketika anak Anda tumbuh dengan gembira dan keluarga Anda berkembang bersama dengan berkualitas.

Kerja keras Anda akan membuahkan hasil membahagiakan ketika anak Anda tumbuh dengan gembira dan keluarga Anda berkembang bersama dengan berkualitas.

Kerja keras Anda akan membuahkan hasil membahagiakan ketika anak Anda tumbuh dengan gembira dan keluarga Anda berkembang bersama dengan berkualitas.

 

3. Cari informasi sebanyak-banyaknya

Cari informasi untuk menjawab pertanyaan dan concern pribadi Anda.

Di Internet tersedia banyak sekali informasi mengenai homeschooling di seluruh. Carilah menggunakan Yahoo atau Google dengan kata kunci “homeschooling”, maka Anda akan mendapatkan banyak sekali link mengenai homeschooling di berbagai penjuru dunia. Untuk informasi mengenai homeschooling di Indonesia, Anda dapat membaca milis SekolahRumah. Atau cari di mesin pencari dengan kata kunci “homeschooling Indonesia”. Dari waktu ke waktu semakin banyak informasi dan websites mengenai praktek homeschooling di Indonesia.

Selain itu, bacalah artikel atau buku-buku mengenai homeschooling. Salah satu buku yang sangat membantu kami memahami homeschooling adalah “The Complete Idiot Book to Homeschooling”. Buku itu menjelaskan mengenai homeschooling dengan bahasa yang sangat sederhana dan mudah dimengerti.

Hadirilah seminar homeschooling dan berbincanglah dengan orang tua yang sudah mempraktekkan homeschooling bagi putera-puterinya. Seperti yang Anda ketahui, setiap keluarga menjalankan homeschooling dengan cara yang berbeda-beda. Dengan banyak belajar dan menyimak, Anda akan mendapatkan perbandingan untuk rancangan homeschooling yang sesuai bagi putera-puteri Anda dan keadaan keluarga Anda.

Selama Anda mencari informasi, pastikan semua pertanyaan dan concern Anda terjawab.

 

4. Memilih metoda Homeschooling

Banyak metoda pendidikan yang dapat diterapkan untuk homeschooling. Pilihlah yang sesuai dengan gaya anak-anak Anda belajar.

Metode homeschooling sangat beragam: mulai yang sangat tidak terstruktur (unschooling) hingga yang sangat terstruktur (school at-home). Unschooling adalah membiarkan anak-anak belajar apa saja sesuai minatnya dan orang tua tinggal memfasilitasinya. School at-home adalah model belajar seperti sekolah reguler, dengan menggunakan buku pegangan seperti sekolah, hanya saja belajarnya di rumah.

Diantara dua metode itu ada banyak sekali metode belajar yang dapat diterapkan dalam homeschooling, misalnya: Montessori, Waldorf, Unit Studies, Charlotte Mason, dll.

Kunjungi situs-situs metode belajar yang ingin Anda ketahui.

 

5. Memilih Kurikulum dan Materi Ajar

Departemen Pendidikan Nasional RI telah mengembangkan kurikulum yang dapat Anda download dengan cuma-cuma di sini. Jika Anda ingin mengikuti ujian kesetaraan, perhatikan kurikulum itu untuk mengetahui sasaran pendidikan yang harus dicapai putera-puteri Anda.

Jika Anda ingin menggunakan kurikulum lain selain yang dikembangkan Depdiknas, itu adalah hak Anda sepenuhnya untuk memberikan yang terbaik bagi putera-puteri Anda. Pada umumnya, orang tua homeschooling memilih dan menggabungkan bermacam kurikulum sesuai dengan kebutuhannya. Di luar negeri, tersedia banyak kurikulum yang dapat Anda download secara gratis.

Untuk bahan ajar, Anda dapat menggunakan materi yang sudah Anda miliki, dari toko buku, atau hasil kreativitas Anda. Ide-ide materi pengajaran juga tersedia sangat berlimpah di Internet dan dapat Anda peroleh secara gratis maupun berbayar.

 

6. Cari Komunitas Pendukung

Salah satu prinsip homeschooling adalah memanfaatkan segala sumber daya yang ada di sekitar kita (belajar apa saja, di mana saja, bersama siapa saja, kapan saja). Salah satu sumber daya yang harus kita manfaatkan adalah keluarga. Sebarkan rencana Anda mengenai homeschooling pada orang tua, mertua, dan keluarga terdekat sehingga mereka tidak menjadi perintang, tetapi justru menjadi pendukung dan sumber belajar (resource person) bagi putera-puteri Anda.

Jika ada Komunitas Homeschooling di sekitar Anda, bergabunglah agar Anda dapat bertukar pengalaman dan saling berbagi materi belajar yang dimiliki. Jika di sekitar Anda masih belum ada Komunitas Homeschooling, jadikan diri Anda sebagai pionir bagi homeschooler di sekitar Anda. Semakin banyak teman untuk saling berkaca dan semakin banyak pengalaman untuk berbagi, semakin mudah homescholing dijalankan.

 

7. Just start it

Jika Anda sudah mantap menempuh homeschooling, mulailah mempraktekkannya untuk putera-puteri Anda. Jangan menunggu segala sesuatu sempurna dan ideal. Yang terpenting adalah memulainya dan Anda memang berkomitmen menjalankannya.

Ketika mempraktekkan sebuah metode tertentu untuk putera-puteri Anda, jangan mudah menyerah kalau metode itu tak bekerja baik bagi Anda dan putera-puteri Anda. Ingatlah bahwa setiap anak dilahirkan spesial, mereka mempunyai kelebihan & kekurangan masing-masing. Kakak beradik saja seringkali memiliki sifat dan gaya belajar yang berbeda.

Lenturkan diri Anda sampai Anda menemukan metode yang paling sesuai. Jangan merasa enggan untuk berubah atau mencoba, karena homeschooling memberikan fleksibilitas bagi Anda untuk menemukan dan memilih hal-hal yang paling sesuai bagi putera-puteri Anda dan Anda sendiri. Itulah asyiknya homeschooling.

Tulisan ini tentu saja tidak lengkap dan sempurna. Walaupun begitu, mudah-mudahan ada manfaatnya bagi Anda. Selamat menjalankan homeschooling; hari-hari yang indah dan tumbuh bersama putera-puteri Anda dengan bahagia!

12 thoughts on “Mulai Homeschooling”

  1. Ratri Wening Hapsari

    Saya ingin bertanya, bagaimana dengan putra saya berusia 3 th 7 bulan. Saat ini ia sekolah di kelompok bermain, namun saya berharap dapat menerapkan home schooling baginya. Apakah ada sarana untuk HS setingkat TK, dan apakah akan mendapat ijazah, jika saja kami merencanakan untuk mencoba bersekolah di sekolah umum saat tingkat sekolah dasar? Terima kasih 🙂

    1. Homeschooling itu memanfaatkan sarana apapun yg ada di rumah dan sekitarnya. Tentu saja setiap keluarga boleh membeli sarana tambahan seperti buku, permainan edukatif, dan sebagainya sesuai kebutuhan.

      Homeschooling usia dini tentu saja tidak ada ijazah. Kan yang mendidik orangtuanya?

      Tambahan bacaan untuk homeschooling anak usia dini: https://rumahinspirasi.com/homeschooling-usia-dini/

      Untuk masuk SD tak boleh disyaratkan ijazah TK:
      https://rumahinspirasi.com/syarat-masuk-sd-harus-punya-ijazah-tk/

  2. Saya pengin tanya Bapak , anak saya usia 16 tahun . pengin untuk bisa ikut Ujian Kesetaraan SD, tetapi harus ada syarat administratif raport . Bagaimana cara mengatasi hal tsb jika anak kita home scolling , siapa yang membuat raport dan bagaimana cara memberikan penilaian di raport tsb ?

    1. Salah satu caranya adalah mengerjakan soal-soal ujian yang ada di toko buku. Hasilnya didokumentasikan menjadi nilai rapor. Kemudian dibawa ke PKBM tempat mendaftar ujian untuk digunakan sebagai rapor.

  3. Salam Pak, saya berniat membuka wadah homeschooling didaerah saya. apakah bapak bs memberitahukan saya tahapan yang harus saya lakukan? ijin apa yang harus saya buat dan informasi mengenai kurikulum dll
    atau adakah seminar yang saya bisa hadiri dalam waktu dekat ini?

    terima kasih pak

    1. Homeschooling itu pendidikan berbasis keluarga, bukan sebuah lembaga seperti sekolah. Kata kerja untuk homeschooling adalah dijalani (orangtua), bukan didirikan atau dibuat.

      1. Saya ingin bertanya pak…saya akan memulai homeschooling untuk anak saya..dia sudah sekolah di sekolah formal sampai kelas 3 sd..apa ujian kesetaraan paket A msh ada? Krn suami msh ragu memulai homeschooling,dia mengajukan syarat sesudah dapat ijazah kejar paket A anak qta harus masuk sekolah formal lagi SMP nya…terima kasih sebelumnya

  4. Karina widia ratih

    tahun ini saya memutuskan HS untuk anak saya, dikarenakan sekolah yang sesuai dengan karakter belajar anak saya biayanya tidak dapat saya jangkau. tahun ini anak saya masuk SD1, tapi apakah bisa di jenjang SD1 homeschooling dan ktk SD2 masuk sekolah yang diharapkan? dan jika bisa bagaimana prosesnya?
    terima kasih

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.