fbpx

Lala Umarella, juara renang indah Indonesia

Nama lengkapnya Nabilah Marwa Khairunnisa Umarella. Tapi dia biasa dipanggil dengan sebutan Lala. Putri pasangan Amrizal Umarella dan Ully Pitaloka yang tinggal di Yogyakarta ini baru saja memenangkan kejurnas renang indah kelompok umur C (di bawah 12 tahun) yang diselenggarakan di Gelanggang Renang Gelora Bung Karno pada 17-21 November 2013.

Lala, seorang anak homeschooling, memenangkan medali perak pada renang indah nomor Solo dan medali emas pada renang indah nomor duet.

Prestasi Lala merupakan perkembangan dan proses yang sedang dijalaninya sejak dia menekuni renang pada usia 4 tahun. Berawal dari proses belajar sendiri, Lala bergabung dengan klub renang Yuso sejak usia 5 tahun dan berlatih 3 kali/seminggu.

Sejak bergabung dengan Klub Renang Yuso, Lala sudah mengikuti dan memenangkan aneka perlombaan berenang. Tahun 2012, Lala memenangkan renang gaya bebas 50 meter dan gaya dada 50 meter pada Kejuaraan Renang Antar Sekolah Pialam Menpora. Tahun 2013, Lala memenangkan 7 nomor lomba dari 8 nomor lomba yang diikutinya. Dalam lomba tersebut, Lala satu-satu peserta yang mewakili sekolahrumah karena semua peserta lain mewakili SD/SMP/SMA masing-masing.

Dari Renang Lintasan ke Renang Indah

Ketertarikan Lala pada renang indah dimulai pada pertengahan 2012 (usia 8 tahun). Pemicunya adalah kesukaan melihat tim renang indah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang sedang berlatih.

Pilihan untuk berpindah dari renang lintasan ke renang indah semakin menguat setelah Lala menonton video-video renang indah melalui Youtube. Berenang diiringi musik rupanya sangat menarik bagi Lala.

Setelah lolos seleksi untuk masuk tim renang indah DIY, Lala mengikuti kejuaraan renang indah Bontang Open di Kalimantan Timur pada bulan November 2012. Di kejuaraan ini Lala mendapatkan medali pertamanya di renang indah; 3 emas, 2 perak dan 1 perunggu untuk nomor-nomor figur (teknik dasar renang indah).

Di bulan Maret 2013, untuk pertama kalinya Lala mengikuti Kejurnas Renang Indah yang diadakan PB PRSI di Senayan dan mendapat 1 medali emas untuk nomor duet dan 1 medali perak untuk nomor solo kelompok umur C (12 tahun kebawah).

Pada bulan November 2013, prestasi yang sama dipertahankan. Lala memperoleh 1 medali emas untuk duet dan 1 medali perak untuk solo, sebuah prestasi yang cukup baik mengingat minimnya fasilitas yang dimiliki oleh DIY dibandingkan provinsi DKI yang menjadi lawan terberatnya.

lala-renang indah

Peran Orangtua

Prestasi Lala tak bisa dilepaskan dari peran serta kedua orangtua, Ully dan Amrizal, yang sangat mendukung aktivitas Lala.

“Peran kami sebagai orangtua adalah menemani Lala berproses menjadi lebih baik dalam keputusannya menggeluti renang indah. Renang indah membutuhkan ketelatenan dalam menguasai tehnik-tehnik renang indah dan impresi artistik yang mengikuti,” kata Ully.

Orangtua juga sangat berperan untuk menjaga semangat anak. Ully selalu menemani dan memotivasi Lala saat dia dilanda kebosanan karena belum menguasai teknik baru renang indah yang dipelajarinya. Atau, kelelahan berlatih dalam tim untuk membuat gerakan-gerakan yang kompak di dalam air terkadang membuat Lala yang masih belia itu nyaris putus asa.

Untuk menyemangati Lala, Ully menggunakan media lapbook yang berisi dokumentasi pertandingan-pertandingan yang pernah dilakukan, yang merupakan kenangan manis bagi Lala. Selain itu, renang indah akhirnya juga menjadi sarana belajar yang melekat bagi Lala dalam proses homeschoolingnya.

Kata Ully,”Melalui kegiatan renang indah, Lala belajar matematika seperti pembagian, perkalian, penambahan dalam menghitung skor lomba. Lala juga belajar IPA tentang prinsip bunyi merambat di dalam air, bagian-bagian organ telinga, hukum tekanan air. Dari kegiatan bekerjasama dalam tim yang kompak, Lala juga belajar IPS.”

Bukan hanya anak yang harus belajar, Ully menyatakan bahwa dirinya pun belajar dalam proses membimbing Lala. “Kami juga belajar bahwa kami juga harus konsisten mengantar dan menemani berlatih dikolam renang sesuai jadwal (tidak tergoda dengan alasan-alasan malas mengantar), ikut aktif diskusi dengan pelatih, dan membantu berbagai persiapan yang dibutuhkan tim.”

lala-renangindah2

Kuliah di Kanada atau Selandia Baru

Berenang dan renang indah menjadi pintu yang besar bagi Lala untuk belajar dan membangun masa depannya.

Dengan Internet yang menyediakan berbagai informasi, Lala belajar tentang renang indah di berbagai negara seperti USA, Canada, dan Rusia yang merupakan negara-negara yang sering menyabet medali emas di Olimpiade.

Dari browsing tentang kegiatan renang indah di negara-negara tersebut, Lala belajar bahwa ada berbagai kegiatan “darat” yang harus dilakukan jika ingin berhasil di renang indah. Hal itu memicu Lala untuk mengikuti kelas balet setiap sabtu selama 1 jam, drama club bersama teman-teman sesama homeschooling di Yogya, berlatih memainkan alat musik gitar.

Dengan kemudahan teknologi pula, Lala belajar beragam pengetahuan tentang renang indah yang ditekuninya seperti: bagaimana peraturan renang indah yang dibuat FINA, download video-video tutorial tehnik-tehnik renang indah, makanan apa yang boleh/tidak boleh dimakan jika sedang kejuaraan, dan juga membuat jurnal kemajuan latihan yang ternyata juga disukai para orangtua atlet renang yang lain.

Saat ini, Lala mulai menetapkan cita-citanya. Dia ingin kuliah di Kanada atau Selandia Baru yang menyediakan beasiswa untuk atlet renang indah. Dan setelah selesai kuliah, dia ingin menjadi jurnalis olahraga dengan spesialisasi jurnalis olahraga air.

Untuk saat ini, Lala ingin membuat rekaman musik untuk mengiringinya renang indah di kejurnas. Lala membayangkan dia akan membuat musik bersama Aruna, teman homeschoolernya.

“Aku akan lebih menjiwai gerakan renang indah jika musiknya aku buat sendiri,” kata Lala.

 

2 thoughts on “Lala Umarella, juara renang indah Indonesia”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.