fbpx

Belajar apa saja, di mana saja, kapan saja, bersama siapa saja, dengan cara apa saja.

Karena pendidikan adalah hak bukan kewajiban, karena belajar adalah sukacita bukan beban.

Komunitas Homeschooling

Apa itu komunitas homeschooling?
Apa fungsinya?
Bagaimana kalau tak ada komunitas homeschooling di daerah saya?
Bagaimana cara memulai komunitas homeschooling?

Pertanyaan ini termasuk yang cukup sering ditanyakan oleh orangtua yang ingin memulai homeschooling.

Apa yang disebut Komunitas Homeschooling?

Komunitas homeschooling adalah kumpulan keluarga-keluarga praktisi homeschooling yang melakukan kegiatan bersama dan berbagi sumber daya. Komunitas homeschooling adalah organisasi non-profit yang dimiliki bersama. Sebagian besar komunitas homeschooling adalah organisasi cair yang tidak berbadan hukum.

Itulah pengertian homeschooling dan komunitas homeschooling yang menjadi pijakan pembahasan di Rumah Inspirasi dan pembahasan-pembahasan selanjutnya.

Apa pentingnya mengenali pengertian homeschooling dengan benar?

Karena ini berkaitan dengan subtansi dan sifat homeschooling dibandingkan sistem persekolahan yang selama ini kita kenal. Ketika orangtua mengirimkan anaknya ke sekolah, sebenarnya yang dilakukan orangtua adalah mendelegasikan pendidikan anak-anaknya ke dalam suatu sistem dan para profesional yang dipercayainya.

Ketika orangtua memilih menjalankan homeschooling, maka orangtua memilih untuk menjalankan pendidikan secara mandiri dengan bantuan infrastruktur sosial yang ada di masyarakat.

Nah, ketika istilah homeschooling bergeser menjadi lembaga, maka substansi homeschooling itu menjadi hilang. Orangtua kembali akan “menitipkan” anak dan tergantung pada lembaga tersebut. Kemandirian dan keterlibatan aktif orangtua dalam pendidikan anak-anaknya menjadi hilang.

Namun ketika orangtua memahami homeschooling dengan benar, maka orangtua secara sadar bersiap diri memikul tanggung jawab pendidikan anak-anaknya. Orangtua akan belajar bagaimana menjalani homeschooling. Orangtua belajar membuat perencanaan, melaksanakan, mengevaluasi, dan berjejaring dengan praktisi homeschooling lainnya.

Bisa dilihat, pengertian yang berbeda bisa membangun pondasi dan arah gerak yang berbeda pula. Lengkapnya bisa Anda simak melalui podcast berikut ini.

Bagaimana Mencari Komunitas Homeschooling?

Komunitas homeschooling masih sangat jarang di Indonesia karena jumlah praktisi homeschooling masih sangat kecil. Komunitas homeschooling bukan lembaga-lembaga berlabel homeschooling beroperasi seperti sekolah.

Untuk mencari komunitas homeschooling, Anda dapat melakukan pencarian melalui 2 saluran:

Pertama, komunitas online semacam grup di Facebook atau grup Whatsapp. Tanyakan di grup. Jika tidak ada jawaban, kemungkinan besar belum ada komunitas homeschooling di kota Anda atau para anggota grup tidak memiliki informasinya.

Kedua, lakukan googling sendiri dengan kata kunci “homeschooling xyz”, ganti xyz dengan nama daerah Anda. Jika memang tidak ada, kemungkinan memang belum ada komunitas di daerah tersebut atau keberadaan komunitas Homeschooling di daerah tersebut belum ada yg menuliskannya di Internet.

Bagaimana jika tidak ada Komunitas Homeschooling di daerah Anda?

Homeschooling memang masih minoritas dan rintisan di negeri ini. Jadi, ketiadaan sistem pendukung (seperti halnya komunitas) adalah bagian dari resiko yang perlu Anda masukkan dalam pertimbangan saat memilih homeschooling.

Jika memang tidak ada komunitas homeschooling di dekat Anda, tetapi Anda tetap ingin menjalani homeschooling, lalu bagaimana?

 

Ada beberapa pilihan yang dapat Anda buat, tergantung fungsi dari komunitas yang Anda harapkan.

1. Fungsi informasi
Jika Anda membutuhkan komunitas untuk keperluan mencari informasi, maka sebenarnya kebutuhan itu bisa digantikan/substitusi dengan keberadaan Internet dan komunitas online. Selain mencari referensi dari buku-buku homeschooling yang sudah mulai banyak diterbitkan, Anda dapat mencari informasi di Internet yang secara teknis jumlahnya tak terbatas. Kuncinya adalah melakukan pilihan keyword yang tepat saat melakukan googling.

2. Fungsi legalitas & dukungan belajar
Jika Anda membutuhkan komunitas untuk memberikan legalitas, Anda dapat mendaftar pada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) di daerah Anda. Yang penting terdaftar, legal dan bisa mengikuti ujian ketika dibutuhkan.

3. Fungsi sosialisasi
Untuk sosialisasi, Anda tidak harus tergantung pada komunitas homeschooling. Anda dapat menggunakan sarana apapun yg ada di sekitar Anda. Kelompok pengajian, sekolah minggu, kelompok meditasi, karangtaruna, kelompok les, komunitas kegiatan, dan sebagainya.

4. Kenyamanan psikologis
Jika Anda membutuhkan komunitas untuk berbagi, membangun kebersamaan dan kenyamanan, ini memang yg agak sulit tergantikan. Jika memang di daerah/kota Anda tak ada, Anda dapat sesekali bermain dan bertemu dengan teman-teman yang ada di kota yang berdekatan dengan Anda.

***

Karena homeschooling itu adalah rintisan, sesungguhnya kita tak bisa menggantungkan diri kepada pihak lain. Jika kita memang suka dengan gagasan homeschooling, kita harus mencari solusi untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul di lapangan.

Yang ideal adalah Anda mulai berinteraksi dengan teman-teman Anda, membuat rintisan-rintisan komunitas homeschooling, diawali dari yang bersifat informal. Diawali dari satu langkah yang diayunkan, bisa jadi kemudian bentangan jalan ribuan kilometer dapat dijalani. Tetapi, satu meter langkah tak pernah dapat dilalui kalau langkah pertama tak pernah dipijakkan.

Bagaimana cara memulai komunitas homeschooling?

a. Jika Anda sudah menjalani homeschooling, aktiflah menulis, lakukan posting di media sosial dan aktiflah di grup media sosial dan Whatsapp yang membahaskan tentang homeschooling. Lemparkan pertanyaan bahwa Anda sedang mencari praktisi homeschooling di kota Anda untuk melakukan kegiatan bersama.

b. Lakukan kontak personal dengan praktisi yang satu kota dengan Anda. Awali dengan kontak online. Jika Anda merasa ada kecocokan, lakukan pertemuan informal.

c. Lakukan pertemuan informal beberapa kali. Dokumentasikan pertemuan Anda di media sosial untuk menjaring praktisi atau peminat homeschooling lain di kota Anda. Lakukan hal ini secara konsisten.

d. Seiring waktu, lakukan diskusi untuk memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan Anda dan anggota lainnya. Berilah nama kelompok Anda, walaupun anggotanya mungkin hanya 2 atau 3 keluarga karena nama bisa menjadi sarana untuk identifikasi dan komunikasi.

e. Jadilah Anda sudah memiliki komunitas homeschooling di daerah Anda! 

Ingat! Homeschooling adalah pendidikan berbasis keluarga. Jadi Komunitas Homeschooling adalah kumpulan dari PRAKTISI homeschooling yang berkegiatan bersama. Bukan LEMBAGA KOMERSIAL yang memberi nama lembaganya dengan Homeschooling XYZ.

BELAJAR HOMESCHOOLING