fbpx

Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling

Kelebihan homeschooling:

  • Customized, sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga.
  • Lebih memberikan peluang untuk kemandirian dan kreativitas individual yang tidak didapatkan dalam model sekolah umum.
  • Memaksimalkan potensi anak sejak usia dini, tanpa harus mengikuti standar waktu yang ditetapkan di sekolah.
  • Lebih siap untuk terjun di dunia nyata (real world) karena proses pembelajarannya berdasarkan kegiatan sehari-hari yang ada di sekitarnya.
  • Kesesuaian pertumbuhan nilai-nilai anak dengan keluarga. Relatif terlindung dari paparan nilai dan pergaulan yang menyimpang (tawuran, drug, konsumerisme, pornografi, mencontek, dsb).
  • Kemampuan bergaul dengan orang tua dan yang berbeda umur (vertical socialization).
  • Biaya pendidikan dapat menyesuaikan dengan keadaan orang tua.

 

Kekurangan homeschooling:

  • Butuh komitmen dan keterlibatan tinggi dari orang tua
  • Sosialisasi seumur (peer-group socialization) relatif rendah. Anak relatif tidak terekspos dengan pergaulan yang heterogen secara sosial.
  • Ada resiko kurangnya kemampuan bekerja dalam tim (team work), organisasi, dan kepemimpinan.
  • Perlindungan orang tua dapat memberikan efek samping ketidakmampuan menyelesaikan situasi sosial dan masalah yang kompleks yang tidak terprediksi.

 

13 thoughts on “Kelebihan dan Kekurangan Homeschooling”

  1. Salam…
    Sy baru ingin memulai homeschooling utk anak sy…
    artikel ini membuat sy penasaran apa yg hrs sy lakukan agar kekurangan dr homeschooling bs diminimalisir bahkan ditiadakan? Sy cenderung protektif dan khawatiran yg takutnya malah memicu kekurangan homeschooling itu sendiri… Ada saran barangkali?
    Terimakasih banyak

    1. Menurut saya sebisa mungkin anak anda di masukan ke sekolah pada umumnya namun bila keputusan yang anda buat adalah homeschooling maka sebaiknya anda mensupport anak anda dalam bersosialisasi dengan warga sekitar

    2. Anak saya kelas satu SD,sekarang baru ujian kenaikan kelas 2.
      Saya ingin anak Sy homeschooling SJ,tapi suami masih belum paham dan keberatan dg homeschooling.
      Kami tinggal di lingkungan yg kualitas pendidikannya(formal/informal) tergolong kurang (menurut saya).
      Di lingkungan sekolah,saya menilai justru banyak pengaruh buruknya bagi kepribadian dan perkembangan anak.
      Sebaiknya bagaimana ya Pak/Bu, semoga berkenan sharing ilmunya..terimakasih
      Salam
      Seorang ibu,dari jambi

      1. Kalau tertarik menimbang homeschooling, PR pertama yang perlu dilakukan orangtua adalah melakukan proses belajar karena homeschooling bukan sekedar memindahkan sekolah ke rumah. Setelah belajar, baru ditimbang kelayakannya. Tentu saja, diskusi dengan pasangan juga penting.

        Proses belajar tentang homeschooling bisa dilakukan dengan membaca aneka materi, salah satunya adalah buku “55 Prinsip dan Gagasan Homeschooling”: https://shopee.co.id/Buku-55-Prinsip-dan-Gagasan-Homeschooling-i.93772802.1541202441

        Anda juga bisa membaca cerita pengalaman anak-anak homeschooling “Aku Belajar Tapi Gak Sekolah”: https://shopee.co.id/Buku-Aku-Belajar-Tapi-Gak-Sekolah-i.93772802.1901415669

    1. Buat rencana hidup, ajukan ke orangtua dan buktikan Anda bisa menjalani hidup dengan baik dan berkarya walaupun tak melalui sekolah. Jangan lupa mengasah skills untuk berkarya dan menghasilkan uang!

  2. Kl untuk homeschooling, hrs dari awal tahun ajaran? Atau bisa dr pertengahan tahun ajaran? Kl untuk anak SMA, materinya apa saja? Apa ada penjurusan juga? Apakah stlh lulus bisa meneruskan k perguruan tinggi?

    1. Homeschooling itu bukan mendaftar ke lembaga, tapi dijalani sendiri. Kalau mau ujian Paket C, baru daftar ke PKBM
      Belajar yang utama pengembangan diri. Kalau mau ujian Paket C belajar materi belajar seperti anak SMA

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.